Samarinda,Lensaborneo.com— Pemaksimalan pendapatan daerah terkait dengan penyaluran dana transfer dari pemerintah pusat kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur pada tahun anggaran 2023, menjadi perhatian Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik.
Hal ini diungkapkannya usai mengikuti pertemuan dengan Direktur Jenderal (Dirjen) Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Luky Alfirman, di Ruang Rapat Kalimantan lantai 9, Gedung Radius Prawiro Komplek Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (31/10).
Dalam kesempatan itu ia mengakui, bahwa pertemuan ini berperan penting untuk menjalin silaturahmi, sekaligus juga melangsungkan diskusi dan konsultasi.
“Pertemuan ini bertujuan untuk memaksimalkan pendapatan daerah melalui dana transfer dari pemerintah pusat untuk Pemprov Kaltim,” ujar Pj Gubernur Akmal Malik.
Lebih lanjut, Akmal mengakui bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur telah menerima beberapa masukan dari Direktorat Jenderal. Oleh karena itu, ia sangat berharap bahwa arahan tersebut akan memberikan manfaat yang besar bagi perkembangan Kalimantan Timur (Benua Etam).
“Di bawah pembinaan Ditjen Perimbangan Keuangan, fiskal Kaltim semakin baik, pendapatan daerah kita lebih baik, administrasi keuangan dan transfer kita lebih baik ke depan,” tuturnya.
Ia kemudian mendorong Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan untuk memberikan dukungan penuh dalam penyaluran dana transfer dari pemerintah pusat.
Hal ini ia dorong dalam rangka memastikan kelancaran pelaksanaan program dan kegiatan strategis, termasuk dukungan untuk daerah penyangga Ibu Kota Nusantara, sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan.
“Tujuannya agar program atau kegiatan strategis, termasuk juga dukungan untuk daerah penyangga IKN dapat berjalan lancar sesuai dengan perencanaan,” tandasnya.(Lis/Adv/Diskominfokaltim)