Samarinda,Lensaborneo.com— Penjabat Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik, berikan seruan kepada Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk meningkatkan aktivitas pemantauan di lapangan, sesuai dengan arahan yang telah diberikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Apa yang disampaikan oleh Akmal Malik memiliki signifikansi penting, sebab hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh kepala daerah di wilayah tersebut berpartisipasi dalam upaya pengendalian inflasi, terutama dengan menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok di pasar.
Akmal Malik menekankan perlunya TPID di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota untuk secara rutin melakukan inspeksi langsung di lapangan guna memantau dan memastikan kestabilan harga barang kebutuhan pokok.
“Wajib, dari Provinsi maupun Kabupaten/Kota, TPID nya harus sering turun ke lapangan,“ tegas Akmal Malik.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo memberikan penghargaan atas prestasi mantan Gubernur Kaltim, Isran Noor, yang berhasil menjaga tingkat inflasi di Kaltim agar tetap dalam batas yang terkendali.
Akmal Malik menggarisbawahi pentingnya peran TPID provinsi dan kabupaten/kota dalam mengawasi dan menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok.
Sebagai contoh positif, ia merujuk pada kunjungan Presiden Joko Widodo dan Isran Noor ke Pasar Merdeka Samarinda, di mana harga-harga bahan pokok seperti sembako relatif normal dan inflasi tetap terkendali.
“Terus lakukan hal-hal yang positif agar inflasi di Kaltim, termasuk di Samarinda dan wilayah lainnya, dapat dikendalikan, ini pesan dari presiden,” ujarnya.
Akmal Malik juga menyoroti perlunya meningkatkan kolaborasi dan sinergi antara dinas terkait untuk memastikan ketersediaan dan kelancaran distribusi barang kebutuhan pokok.
Ia juga menekankan potensi dan keunggulan kewilayahan yang berbeda antara daerah di Kaltim, dan menggarisbawahi perlunya mendukung pengembangan sektor pertanian dalam arti yang lebih luas, termasuk pertanian tanaman pangan dan peternakan, agar Kaltim tidak lagi terlalu bergantung pada pasokan dari luar.
Terakhir, Akmal Malik berharap agar kolaborasi antara dinas terkait dapat menghasilkan sentra-sentra produksi hortikultura yang berlokasi di beberapa wilayah di Kaltim, seperti Penajam Paser Utara (PPU), Kutai Kartanegara (Kukar), dan daerah lainnya.
“Pengembangan sentra-sentra ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada pasokan komoditas dari luar dan pada gilirannya, membantu mengendalikan inflasi di Kaltim,” tandasnya. (Liz/Adv/Diskominfo Kaltim )