Lensaborneo.com, Balikpapan, — Kepolisian Daerah (Polda) Kaltim melakukan launching Aplikasi Sistem Analisa Pengendalian ( ASAP ) digital untuk mengetahui lokasi kebakaran hutan dan lahan.
Polda bekerjasama dengan PT Telkom serta para pengusaha perkebunan kelapa sawit agar dapat mewujudkan keamanan untuk mengetahui sejak dini adanya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Acara launching digelar di Platinum Hotel di Balikpapan Utara pada Kamis ( 21/07/2022) dan dihadiri oleh Gubernur Kaltim yang diwakili oleh Kepala Dinas Perhubungan AFF Sembiring dn turut hadir Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK, Kepala BPBD Kaltim Yudha Pranoto.
Turut hadir pula Kadis Kehutanan Kaltim, Bupati Paser Fahmi Fadli ,Bupati Penajam Pasir Utara Hamdan serta Walikota Balikpapan yang diwakili Asisten I Syaiful Bahri, Dinas Kehutanan, Kodim 0905 Balikpapan yang diwakili Danramil Balikpapan Utara Mayor Inf.Suryatman .
Dalam acara tersebut dilakukan penandatanganan kerjasama antara Kapolda Kalimantan Timur Mayjen Pol. Imam Sugianto dan Bupati Paser Fahmi Fadli, Direktur Telkom dan yang mewakili Bupati Kutim dan Bupati Penajam Pasir Utara ( PPU ) Hamdan .
Menurut Bupati Paser Fahmi Fadli
ada pemasangan 7 menara base transceiver station (BTS) di Kabupaten Paser.
“Karena luasnya lahan tanaman sawit yang ada di Kabupaten Paser sehingga perlu banyak BTS untuk memantau jika ada kebakaran lahan dan hutan,” tutur Fahmi.
Setelah penandatangan dilanjutkan dengan launching Asap Digital yang dilakukan bersama para tamu undangan dari provinsi dan kabupaten kota.
Sementara itu, Kapolda Kaltim Irjen Pol. Imam Sugianto.M.H. mengatakan dengan adanya kerjasama ini diharapkan jika ada potensi kebakaran hutan dan lahan akan cepat terpantau oleh petugas.
“Dengan bekerjasama dengan Telkom mengimplementasikan ASAP Digital diharapkan tidak ada kebakaran hutan dan lahan di Kaltim, khususnya di perkebunan kelapa sawit,” ujar Imam.
Sedangkan Aplikasi ASAP Digital itu adalah salah satu program kewilayahan untuk mendeteksi lebih dini kebakaran yang ada di wilayah masing masing kabupaten.
“Dengan memanfaatkan teknologi kita bekerjasama dengan pelaku usaha .Apalagi yang wilayahnya banyak kebun sawitnya, seperti di Kabupaten Paser 7 dan Kutim 1 unit. Jadi semuanya ada 8 titik BTS yang dipasang kamera CCTV untuk memantau Karhutla.
“Nanti pada bulan Desember Kutim akan menambah satu titik lagi,” jelasnya.(Lik/YL/adv/kominfokaltim).