Penulis : Jovanda
Editor. : Redaksi
Samarinda,LensaBorneo.com– Pasca ledakan bom bunuh diri di Medan, Polresta Samarinda langsung meningkatkan pengamanan jaga di pintu masuk, semua pelayanan di Mapolres tetap dibuka seperti biasa.
Kapolres juga tidak membatasi ojek online yang masuk, meski ledakan bom bunuh diri yang terjadi di Medan berasal dari oknum yang menggunakan jaket ojol.
Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Vendra Riviyanto mengatakan, peningkatan pengamanan penjagaan tidak hanya pada pengendara ojek online, tapi juga semua warga yang datang untuk pembuatan SKCK. ” Iya semua sudah ada SOP-nya,” Jelasnya
Pantauan lensaborneo, di pintu masuk Markas Polres, terlihat petugas Jaga menggunakan seragam lengkap dengan senjata dan rompi anti peluru. Yang siap menggeledah setiap masyarat yang datang.
Setelah dipastikan aman, warga Samarinda yang membutuhkan pelayanan dipersilahkan langsung mendatangi pos-pos pelayanan.
“Semua sesuai prosedur saja,” imbuhnya.
Sementara itu, Mukhlis, salah seorang pengendara ojek online yang sering wara-wiri di Polresta Samarinda menyayangkan terjadinya ledakan bom bunuh diri oleh oknum berjaket ojol.
Menurutnya, hal itu mencoreng nama baik semua pengendara ojek online. “Sedikit banyak ojek online pasti rugi. Sebab, kami akan kesulitan masuk Polres. Padahal pesanan Go Food di Polres itu banyak,” katanya. Mukhlis
Iapun berharap, Polresta Samarinda tidak melarang ojek online masuk untuk mengambil atau mengantar jasa pesanan makanan. “Kami lebih baik diperiksa, lalu dibolehkan masuk. Karena permintaan jasa tumpangan dan antar makanan di sana lumayan,” pungkasnya.