Oleh : Amy
Samarinda,Lensaborneo.id— Selama ini kita mengenal sebutan Pahlawan Tanpa Tanda Jasa adalah bagi para Guru namun ada juga profesi yang patut disebut pahlawan karena harus menyerempet bahaya agar dapat memenuhi kebutuhan vital masyarakat yakni listrik.
Riskan akan bahaya namun demi tanggung jawab dan untuk mendapatkan rupiah demi keluarganya tercinta. Profesi untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat agar rumah mereka terang teraliri oleh listrik, menjadi pekerjaan yang harus dilakoni oleh para petugas dari BUMN PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Samarinda.
Seperti yang dilakoni oleh Fajar, karyawan salah satu anak perusahaan mitra dari PT. PLN ini, tetap semangat menjalani pekerjaannya meski rawan akan bahaya jika tersengat listrik atau jatuh dari atas tiang listrik.
Walau baru hitungan bulan menjalani profesinya, namun tak ada raut takut di wajah Fajar saat menjalani tugasnya kala memasang jaringan kabel di tiang listrik Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Perawakannya yang kecil membuat pemuda berusia tanggung tersebut dengan lincahnya menapaki satu demi satu anak tangga yang dipegang oleh rekannya di bagian bawah agar tangga tidak oleng.
Kala mencapai puncak tiang listrik, maka dengan cekatan Fajarpun memperbaiki dan mengganti atau memasang kabel-kabel jaringan tersebut.
Usai bekerja, senyum kecil tersungging di wajahnya kala menceritakan profesinya yang bagi sebagian orang adalah menakutkan, karena jika tidak hati-hati bisa tersengat listrik dan nyawalah taruhannya.
“ Dulu awalnya saya takut juga, tapi sekarang karena sudah terbiasa, jadi berani dan tidak takut lagi kalau harus naik mengganti atau memasang kabel jaringan di tiang listrik,” beber anak ketiga dari 4 bersaudara warga Balikpapan tersebut menceritakan profesinya.
Keberanian tersebut menurut Fajar, karena saat bekerja dirinya memakai pelindung, yakni mengenakan pakaian lengkap yang wajib dipakai untuk keselamatan kerja, mulai dari helm pengaman, hingga sepatu boot membuat dirinya merasa aman terlindungi.
Selain itu menurut Fajar, dirinya juga memiliki cara agar tidak tersengat aliran listrik di kala bertugas.
“ Caranya adalah harus berhati-hati, seksama melihat kabel yang melintang di sekeliling kita,” terang Fajar.
Ia melanjutkan, “Yang penting lagi menghindari jika ada kabel yang terkelupas karena itu berisi aliran listrik,“ pungkas Fajar menerangkan kiat amannya kala berada di puncak tiang listrik, sambil tersenyum lepas, lalu beranjak, kembali bertugas menuju ke tiang listrik berikutnya.
Bagi sebagian orang profesi ini mungkin tidak berarti apa-apa, namun jika melihat betapa vitalnya peranan mereka, karena meski rawan bahaya tetap digeluti demi melayani masyarakat agar jaringan kabel dan aliran listrik tetap mengalir ke rumah-rumah warga, untuk dapat menerangi maupun dimanfaatkan bagi kebutuhan menuju masyarakat Indonesia maju.
Karena listrik adalah sumber energi yang dibutuhkan masyarakat, selain untuk penerang juga untuk sektor ekonomi semacam untuk usaha produksi maupun pendidikan, karena tanpa jaringan listrik yang juga turut mendukung jaringan telekomunikasi tersebut, maka proses pendidikan generasi masa depan bangsa akan terkendala terlebih di masa pandemi Covid-19 ini. (Amy)