Tenggarong.Lensaborneo.id—Setahun sudah berselang, penetapan penunjukan rencana lokasi Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dan Penajam Paser Utara (PPU). Masih membekas, detik-detik pengumuman yang disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo saat itu. Tak banyak yang tahu, Kecamatan Muara Kaman kala itu, menjadi salah satu daerah yang turut terlintas di benak Edi Damansyah ketika diumumkan.
Bukan tanpa sebab, Kecamatan Muara Kaman menyimpan potensi kearifan lokal yang mendunia. Termasuk sejarah kerajaan nusantara di Muara Kaman. Berbagai situs berusia tua serta berbagai peninggalan kerajaan kala itu masih terlihat wujudnya. Dengan demikian, berbagai adat budaya yang masih dilestarikan masyarakat setempat bisa menjadi salah satu ikon ibukota baru di masa mendatang.
Karena itulah, jangan heran jika Edi Damansyah memiliki kedekatan serta kepedulian yang besar dengan warga Kecamatan Muara Kaman. Tak sekedar menyejahterakan, tetapi menjaga pelestarian adat dan budaya masyarakat setempat.
Didampingi Rendi Solihin sebagai kepala daerah di Kukar, sentuhan kreativitas pemuda diyakini akan mempercepat dan memberi warna pembangunan di Kukar. Perkembangan industrif kreatif di Kukar, diyakini tidak akan melunturkan kearifan lokal. Sinergitas visi misi serta program unggulan Edi – Rendi itulah yang akhirnya membuat masyarakat Muara Kaman membulatkan tekat mendukungnya. Bayangkan saja, jika kearifan lokal tersebut bakal menjadi ikon IKN mendatang.
Rabu (7/10) kemarin, Edi – Rendi menggelar kampanye di Kecamatan Muara Kaman. Berangkat dari Tenggarong sejak hari, bapaslon tunggal di Pilkada Kukar begitu bersemangat menyapa warga. Meski sudah memiliki berbagai program unggulan, namun keduanya memilih tetap terbuka untuk membedah visi-misi tersebut di tengah masyarakat.
Desa Lebaho Ulaq, Muara Kaman Ilir, Muara Kaman Ulu dan Sabintulung, menjadi desa yang disasar dalam masa kampanye putaran pertama itu.
Di Muara Kaman, Edi Damansyah bernostalgia dengan perhetalan acara adat Cerau Kampung Mulawarman yang pernah ia buka secara langsung. Acara tersebut bahkan sempat dihadiri para arkeolog dan dibalut pesta adat seni budaya Kerajaan Mulawarman.
“Muara Kaman ini kaya sekali dengan kearifan lokal. Saya ingin adat seni budaya ini terus bangkit dan bisa kembali mendunia. Begitu juga sejarah yang tertuang dalam perkembangan Muara Kaman, turut bisa dilestarikan,” ujar Edi Damansyah.
Berbagai ikon wisata di Muara Kaman, seperti areal situs Lesung Batu. Salah satu program dedikasi yang disiapkan Edi Damansyah adalah program Kukar Kreatif Idaman. Selain itu juga ada Kutai Kartanegara Kaya Festival (K3F). Kedua program ini menurut Edi saling bersinergi memupuk potensi kearifan lokal tersebut.
“Jadi festival yang digelar salah satunya terkait kesenian dan budaya lokal. Jika dipadukan dengan potensi industri kreatif anak-anak muda di Muara Kaman, tentunya akan muncul dampak posiif lainnya,” ujar Edi Damansyah.
Dari data resmi Badan Pusat Statistik (BPS) di Kukar, Muara Kaman menjadi penyumpang sektor pertanian. Baik padi sawah, padi ladang maupun palawija. Sedikitnya, pada tahun 2018, jumlah produksi padi sawah mencapai 12.647 Ton dan jumlahnya terus meningkat di tahun berikutnya.
“Untuk program ketahanan pangan di Muara Kaman juga sudah berjalan dengan baik. Tapi tidak cukup sampai di sana, kami ingin meningkatkan kembali agar masa panennya bertambah,” lanjut Edi Damansyah.
Senada, Rendi Solihin juga turut menyampaikan 10 program unggulan serta 23 program dedikasi yang ia rancang bersama Edi Damansyah. Selain meliputi kesejahteraan masyarakat, keterpenuhan infrastruktu dan pelayanan dasar menjadi prioritasnya. Seperti gratis BPJS kesehatan untuk keluarga prasejahtera dan BPJS ketengakerjaan. ( Adv )
“Peningkatan perekonomian masyarakat tentunya menjadi prioritas kami saat memimpin Kukar. Program ini pun kami susun berdasarkan banyak aspirasi dari masyarakat dari berbagai kalangan. Baik anak muda hingga tokoh masyarakat,” kata Rendi.
Idrus, salah satu warga Muara Kaman mengaku siap memenangkan Edi Damansyah di Muara Kaman. Bersama barisan pendukung, pengawalan kemenangan Edi Damansyah menurutnya menjadi kepentingan kemajuan Kukar.
“Kami memilih yang sudah jelas calonnya. Kita juga sudah tahu visi misinya. Makanya tidak mungkin kepilihan lainnya lagi,” ujar Idrus.
Salah satu tokoh masyarakat Muara Kaman yang turut hadir dalam kampanye Edi – Rendi yaitu Yusrani Aran serta politisi PDI Perjuangan Syahpian.
Editor : Redaksi 02