Redaksi : Redaksi 02
Reporter : Samuel
Samarinda,LensaBorneo.com – Meningkatnya kerentanan ketahanan bangsa didalam ke Bhinekaan menyebabkan perlunya evaluasi dalam peningkatan kesadaran masyarakat. Terkhususnya kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai garda terdepan pembangunan bangsa dan pelaksana tugas-tugas Pemerintahan.
Terkait hal tersebut, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalimantan Timur, hari ini Selasa (6/10/2020). Memfaslitasi Focus Group Discussion (FGD) yang diinisasi oleh Kementrian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam).
Agenda konsultasi publik yang diadakan di Senyiur Ballroom Hotel Bumi Senyiur. Bertujuan untuk membuka ruang konsultasi publik dalam rangka merajut kesatuan bangsa. Tampak berbagai macam pihak yang turut hadir, terkhususnya Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota.
“Hari ini kita mengundang seluruh stakeholder terkait. Besok, kita juga mendatangkan Tokoh Masyarakat, Partai Politik, hingga Organisasi Masyarakat Kaltim,” ucap Kepala Bidang Bina Ideologi Wawasan Bangsa dan Karakter Bangsa Kesbangpol Kaltim Edy Sofyan.
Pria yang akrab dipanggil Edy ini menyebut bahwa fungsi Kesbangpol pada hari ini adalah sebagai fasilitator dari kegiatan yang dilaksanakan oleh Kemenkopolhukam pusat.
Oleh sebab itu, tampak pula hadir Deputi Koordinasi Wawasan Kebangsaan Kedeputian VI Kemenko Polhukam, Cecep Agus Supriyanta. Selaku perwakilan Kemenkopolhukam serta pembuka dan penutup acara pada hari ini.
“Fungsi polhukam adalah sebagai koordinasi, sinkronisasi dan pengendalian, jadi masukan-masukan tentunya kami dengar sebagai acuan rekomendasi kedepan.,” ucap Cecep dalam sambutannya Selasa (6/10/2020).
Cecep menjelaskan bahwa dalam kegiatan yang dilaksanakan hari ini. Nantinya akan menjadi pertimbangan Kemenkopolhukam untuk membuat suatu rekomendasi program. Sehingga, Ia mengapresiasi keaktifan tiap OPD Kesbangpol yang telah memberi banyak evaluasi dan masukan pada Kemenkopolhukam pada kegiatan ini.
“Apalagi tadi banyak suara-suara dari tiap Kesbangpol tingkat kabupaten/kota di Kaltim,” sambung Cecep.
Kepada para hadirin. Cecep menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan di 10 daerah Provinsi di Indonesia. Oleh sebab itu, rekomendasi ini sebut Cecep akan menjadi jembatan dalam mengindentifikasi berbagai persoalan yang akan ditindak lanjuti pihaknya untuk meningkatkan wawasan kebangsaan di Kaltim.
“FGD kita kalau boleh diartikan ini forum bebas sebenarnya. Kami ingin sekali menerima masukan2 dari bapak ibu sekalian, jadi kami sangat berterimakasih, bapak dan ibu sudah menyampaikan beberapa hal yang perlu kita tindak lanjuti,” tutup Cecep.