Balikpapan , Lensaborneo.com. – Menjalankan tradisi Seni dan Budaya, yang pada prinsipnya untuk mempertahankan nilai-nilai Seni yang ada di sekitar Kita, Seni dan Budaya yang berasal dari Jawa ini sala satunya adalah Kuda lumping, syarat penuh makna.
Melestarikan seni dan budaya yang terdapat di Indonesia, merupakan kewajiban anak bangsa dan generasinya. Untuk menjunjung tinggi seni dan kebudayaan
Seperti yang di gelar oleh Paguyuban IKA Wangi yan ada di Balikpapan, dengan Penampilan Kuda Lumping Sri Tanjung IKAWANGI Balikpapan, mendapat perhatian dari Rektor Universitas Balikpapan ( UNIBA) Rendi Susiswo Ismail Rendi Susiswo Ismail saat menghadiri acara HUT Megajaya di Pantai Cemara Manggar Balikpapan Timur dengan hiburan Kuda Lumping Sri Tanjung IKAWANGI pada Jumat ( 30/12/2022).
Rendi nama akrab yang sejak kecil memang suka akan seni. Selain seni kuda lumping juga menggemari wayang kulit. Penasehat pada Seni Wayang Kulit Balikpapan. Yang tergabung dalam pguyubannya, Rendi memgatakan sebagai warga Negara yang baik harus dan wajib melestarikan akan seni dan budaya daerahnya. Khususnya Banyuwangi.
” Ini adalah kegiatan yang sangat luar biasa sebagai komitmen Paguyuban IKAWANGI Balikpapan.khususnya Paguyuban masyarakat yang berasal dari Banyuwangi, melestarikan dalam komitmennya melestarikan budaya yang sudah diwariskan oleh leluhur kita.Dan ini patut dicontoh oleh semua Paguyuban yang ada di Balikpapan,” Jelas Rendi
Kata Rendi kegiatan ini bisa menjadi suatu sarana dalam membangun kerukunan dalam persatuan masyarakat di Kota Balikpapan.
“ Saya pribadi maupun secara institusi mensuport dan nanti sekali waktu bisa tampil di Kampus UNIBA.Untuk kedepan dapat dikembangkan untuk penunjang pariwisata Kota Balikpapan yang mana akan menjadi Kota Penyangga IbuKota Negara .Tentunya potensi ini dapat mendukung kegiatan Seni warga masyarakat Kota Balikpapan “tutupnya.( Lik/ny).
Editor : Ony