KUTAI TIMUR,LENSABORNEO.COM – Anggota Komisi V DPR RI, Dr. H Irwan, merespon usulan dari warga Kecamatan Batu Ampar dengan mengupayakan keinginan masyarakat yang diserapnya dalam kegiatan Reses Masa Sidang V di Desa Batu Timbau, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kutai Timur, dapat terpenuhi di tahun depan.
Terutama terkait program beda rumah, program sanitasi dan jamban sehat di tahun mendatang. Selain itu, terkait keinginan masyarakat agar jalan penghubung antar Desanya bisa terhubung dengan baik, minimal peningkatan jalan dan semenisasi.
“Insya Allah tahun depan ada program Pisew, pengembangan infrastruktur, sosial wilayah Insyah Allah juga akan kita alokasikan dan akan kita penuhi tahun depan,” ujarnya saat dikonfirmasi terkait usulan warga tersebut, Selasa (02/08/2022).
Menurut H Irwan, pada tahun-tahun sebelumnya pihaknya juga sudah melaksanakan program yang serupa seperti pembangunan jalan semenisasi yang menghubungkan Desa Telaga dengan Batu Timbau.
“Kemudian juga program rehap sekolah, selama itu sekolah negeri Insya Allah kita bisa lakukan rehab menjadi lebih baik. Seperti tahun sebelumnya dan tahun ini program itu juga sudah berjalan di Kaltim,” tutupnya
Sebelumnya, dalam kegiatan Reses Masa Sidang V di Desa Batu Timbau Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kutai Timur, pada tanggal 01 Agustus 2022, dalam dialog antara Anggota Komisi V DPR RI, Dr. H Irwan, mendapatkan berbagai macam harapan dan keluhan dari para konstituennya. Seperti terkait harapan masyarakat agar program beda rumah bisa sampai ke Desa Mukti Rahayu, ingin ada program sanitasi dan jamban sehat serta Persoalan pembangunan infrastruktur jalan, Persoalan Pendidikan dan Pemadam Kebakaran.
Seperti yang disampaikan warga SP 2 Desa Mukti Rahayu, Susanto, dirinya berharap agar program bedah rumah yang dilaksanakan oleh Anggota DPR RI H Irwan tahun ini bisa masuk ke Desa Mukti Rahayu.
“Untuk tahun lalu program bedah rumah memang tidak ada. Karena itu kami berharap muda-mudahan program ini bisa masuk ke Desa kami,” kata Susanto kepada H Irwan saat berlangsungnya reses.
Sementara itu, Sekdes Mukti Rahayu Ludiansyah menyampaikan terkait masalah sekolah dasar yang ada di 007 di Desa Mukti Rahayu, yang saat ini masih meminjam gedung PT X Kiani Lestari yang ada di Kilometer 41.
“Kondisinya bocor dan sangat memprihatinkan. Tetapi di kamus usulan di kabupaten tidak ada pembangunan SD Negeri, di Kecamatan Batu Ampar, yang ada hanya SD Filial. Karena itu kami tidak bisa mendorong pada saat Musrembangcam,” kata Ludiansyah.
Selanjutnya Ludiansyah mengaku, sebelumnya SD tersebut juga sudah mendapatkan kunjungan dari Pemerintah Provinsi dan menyampaikan kondisi yang serupa, namun hingga kini belum mendapatkan titik terang.
“Jadi harapan kami, jika seandainya ini tidak bisa diakomodir di Kabupaten dan Provinsi kami titipkan nasip masyarakat kami di Mukti Rahayu bisa kami titipkan ke Pak Irwan dan semoga ada program terkait hal itu,” harap Ludiansyah.(adv/Bon/Q)