Lensaborneo.Com, Samarinda – Di tengah sorotan terhadap layanan publik di banyak kota besar, Pemerintah Kota Samarinda justru tampil sebagai salah satu daerah yang mendapat pengakuan nasional atas reformasi sektor air bersih. Tak hanya menyangkut infrastruktur, upaya ini dianggap sebagai bagian dari langkah serius dalam menjamin hak dasar masyarakat.
Penghargaan itu diberikan langsung kepada Wali Kota Samarinda, Andi Harun, oleh Menteri Dalam Negeri dalam ajang Indonesia Water & Wastewater Expo and Forum (IWWEF) Penghargaan tersebut berasal dari Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (PERPAMSI), sebagai bentuk apresiasi atas dukungan kepala daerah dalam transformasi layanan air minum.
Penghargaan ini bukan sekadar simbol, melainkan bentuk pengakuan bahwa Samarinda telah menapaki jalur perubahan dalam memperbaiki akses air bersih bagi warganya, termasuk mereka yang selama ini kurang terlayani oleh sistem distribusi formal.
“Air bersih bukan hanya soal teknis, tapi hak yang harus dijamin negara. Daerah punya tanggung jawab besar di situ,” terang Andi Harun.
IWWEF tahun ini mengangkat tema Transformasi Air Minum Menuju Swasembada Air, dan menjadi salah satu forum strategis di sektor infrastruktur dasar yang mempertemukan pemerintah, dunia usaha, dan pengelola air dari seluruh Indonesia. Presiden Republik Indonesia turut membuka kegiatan ini, yang digelar bersamaan dengan International Conference on Infrastructure (ICI) 2025.
Transformasi yang dilakukan Samarinda mencakup pembenahan manajemen PDAM, peningkatan efisiensi pelayanan, serta perluasan akses air bersih ke kawasan pinggiran. Hal ini sejalan dengan kebijakan jangka panjang yang terus didorong oleh Pemkot Samarinda untuk menjadikan air sebagai instrumen pembangunan kesejahteraan.
Bagi Andi Harun, capaian ini tidak sekadar prestasi seremonial, tapi pengingat bahwa pelayanan dasar seperti air harus selalu menjadi prioritas. Ia berharap penghargaan ini menjadi motivasi bagi semua daerah untuk memperkuat komitmen terhadap layanan publik yang lebih adil dan berkelanjutan.
“Kami masih terus berbenah. Tapi penghargaan ini menunjukkan bahwa langkah kita menuju transformasi sudah berada di jalur yang benar,” pungkasnya.
IWWEF merupakan forum dua tahunan yang rutin digelar PERPAMSI. Dalam ajang ini, kota-kota yang dianggap berhasil dalam inovasi dan pelayanan air minum mendapat ruang untuk berbagi praktik baik. Samarinda menjadi salah satunya, dan itu menandakan bahwa perubahan dapat dimulai dari keberanian membenahi sistem, bukan hanya menambah proyek. (Liz/adv)