Redaksi: 02
Reporter: Samuel
Lensaborneo.id– Satu tahun pemerintahan Jokowi- Ma’aruf Amin dinilai tidak berjalan mulus bagi sebagian orang. Hal tersebut terlihat dari ramainya elemen masyarakat khususnya mahasiswa yang melihat gejolak sosial dan politik yang masih terjadi di tengah situasi pandemi Covid-19.
Hal tersebut mendapat tanggapan dari Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kaltim sekaligus kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Veridiana Huraq Wang.
Veri panggilan akrabnya mengatakan bahwa Jokowi saat ini boleh dikatakan dalam keadaan tidak terlalu menguntungkan. Ppandemi yang menghantam banyak sektor khususnya ekonomi dinilai menjadi salah satu kesulitan terberat yang dialami mantan Walikota Solo tersebut.
“ Tetapi dengan kebijakan beliau membantu masyarakat melalui beberapa jenis bantuan itu, gejolak ini teredam jadi tidak terlalu kelihatan,” ungkap Veridiana saat ditemui di ruangan Komisi II lantai 3 gedung D. Selasa (20/10/2020).
Dalam perjalanannya di tengah terpaan Pandemi pun. Veri masih menilai bahwa Jokowi masih memikirkan sektor pendidikan. Terlihat dari munculnya kebijakan untuk membantu siswa maupun mahasiswa dengan menggratiskan kuota internet agar dapat melanjutkan pembelajaran via daring.
“Sampai saat ini juga banyak bantuan internet, bantuan pulsa kepada anak sekolah, sehingga belum ada kita dengar kabar anak sekolah yang berhenti sekolah karena pandemi Covid 19, ini harus kita akui. Ini merupakan usaha keras yang dilakukan oleh pak presiden kita,” jelasnya.
Pun demikian disektor ekonomi. Politikus partai berlambang banteng tersebut menjelaskan pemerintah masih menggelontorkan beberapa paket bantuan untuk meringankan beban masyarakat.
Di Sektor infrastruktur sendiri. Ia juga menilai Jokowi telah menggelontorkan banyak anggaran untuk membangun konektivitas guna memperlancar arus barang dan jasa sehingga roda perekonomian bisa berjalan lancar.
“Bagi kita di kalimantan timur, ada satu hal yang menjadi penyegar kita adalah Dana transfer tahap ke-4 (dana ke-4) biasanya tertahan dan kali ini ditransferkan ke kaltim sekitar Rp900 Milyar. Artinya, ini harus segera dibelanjakan oleh pemerintah daerah supaya bisa menggairahkan untuk tenaga kerja dengan belanja itu,” tambahnya.
Sehingga. Anggota DPRD Kaltim dapil Kubar-Mahulu tersebut masih optimistis bahwa nasib Indonesia akan lebih baik diperiode kedua presiden ketujuh indonesia tersebut.
“Pak Jokowi tetap semangat, semoga selalu keren dan memajukan Indonesia,” tutupnya