Samarinda, Lensaborneo.id — Menjadi sekolah yang bukan favorit dan tak diunggulkan bukan berarti SD 004 Sungai Pinang hanya bermuram durja meratapi nasib sebagai sekolah pinggiran. Tak mau kalah dengan sekolah lainnya, SD 004 Sungai Pinang menerobos sekat-sekat defenisi itu.
Dengan penuh kreatifitas dan ide cemerlang para orangtua murid yang tergabung dalam Paguyuban Orang Tua Murid SD 004 Sungai Pinang menghias sekolah dengan tampilan unik dan penuh warna warni namun tak melupakan kerapian dan keasrian.
Hari demi hari dengan penuh kekompakan orang tua murid mengecat ruang kelas satu per satu. Di sudut- sudut ruang kelas ditempatkan sudut literasi dimana buku-buku cerita dan pelajaran dengan mudah diakses oleh murid. Sudut literasi jd ruang favorit. Suasana ceria dengan berbagai hiasan bunga warna warni serta gambar-gambar kupu-kupu dan pohon rindang. Karpet berwarna pun tak luput disisipkan sehingga anak-anak murid nyaman membaca.
“Senang ada sudut literasi, cantik dan kita bisa duduk-duduk sambil baca buku,” kata Rezky Donj, murid kelas 5c SD Sungai Pinang tersebut.
Yang lebih menarik dan menambah keceriaan suasana halaman sekolah yang penuh warna motif dan desain yang memang semuanya di lakukan oleh paguyuban orang tua murid, ” Untuk mendesain Kita punya wali murid yang juga seorang desainer lokal Pakaian yang mampu merobah halaman sekolah menjadi lebih berwarna, dan ini juga merupakan wujud kekompakan ibu-ibu paguyuban mengecat lantai lapangan sekolah dengan cat warna warni membentuk bunga kecil dan bunga besar,” Ungkap Ony Resita Ketua Paguyuban SDN 004 Sungai Pinang.
Suasana sekolah tak lagi suram dan menjadi lebih asri dengan dominasi warna hijau, kuning dan merah.
Tidak hanya itu menurut salah satu orang tua murid di Paguyuban, Ony, selain dibantu tenaga pengecetan yang merupakan peran serta para orang tua. Juga dibantu oleh Penerbit Buku Erlangga yang membantu dalam penambahan jumlah kaleng cat. “Kami berterima kasih kepada Hijrah Erlangga yang sudah ikut berpartisipasi dalam hal ini,” ungkap Ony.
Penulis : Onie Resita
Editor : Nur