Redaksi: 02
Reporter: Samuel
Lensaborneo.id — Sekertaris DPRD Provinsi Kaltim Muhammad Ramadhan, membeberkan kondisi terkini fasilitas kompleks DPRD. Ia menyebut ada beberapa fasilitas yang rusak pasca pasca demo penolakan Omnibus Law kemarin.
“Kerusakan itu sudah kami crosscheck, ada papan nama, trus pagar, lampu taman, sampe hari ini astimasi harganya kita juga belum finalkan,” beber Ramadhan panggilan akrabnya, Senin (14/12/2020).
Dari pantauan media ini. Beberapa fasilitas kedewanan memang tampak belum dibenahi. Ramadhan membeberkan bahwa hal tersebut memang dilakukan karena beberapa alasan.
Salah satunya, situasi gelombang demonstrasi yang terus dilakukan oleh masyarakat dan keterbatasan anggaran menjadi pertimbangannya.
“Seperti papan nama itu sengaja diganti dengan benner aja. Kalau langsung di ganti permanen lagi, dirusak lagi, kan anggaran gak sedikit itu. Makanya sementara seperti itu dulu, sampai kami bisa rencanakan khusus untuk papan nama Gedung DPRD ini yang bisa minimalisir kerusakan,” sambungnya.
Ramadhan, sebenarnya menyayangkan tindakan pengerusakan yang dilakukan massa aksi. Karena, pihaknya sebenarnya selalu ingin memfasilitasi aspirasi yang disuarakan oleh masyarakat. Meskipun dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat demonstrasi penolakan Omnibuslaw UU Cipta Kerja tersebut, tidak separah aksi penolakan UU KPK Kemarin.
“Kalau ini tidak rusak, pasti anggaran bisa terserap ke hal yg lebih berguna untuk kepentingan rakyat,” pungkasnya