Selasa, Juli 1, 2025
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • DPMPD Kaltim
    • Dispora Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Kutim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Kota Balikpapan
    • Kabupaten Berau
    • Kabupaten Kutai Barat
    • Kabupaten Mahakam Ulu
    • Kominfo Kutai Timur
    • KPID Kaltim
    • Kominfo Kaltim
    • Kominfo Samarinda
    • Kota Balikpapan
    • Kota Bontang
    • Kota Samarinda
    • Kominfo Kutai Kertanegara
  • Opini & Publik
  • Redaksi
  • Legalitas
  • INFO PRODUK
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
LensaBorneo.com
Advertisement
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • DPMPD Kaltim
    • Dispora Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Kutim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Kota Balikpapan
    • Kabupaten Berau
    • Kabupaten Kutai Barat
    • Kabupaten Mahakam Ulu
    • Kominfo Kutai Timur
    • KPID Kaltim
    • Kominfo Kaltim
    • Kominfo Samarinda
    • Kota Balikpapan
    • Kota Bontang
    • Kota Samarinda
    • Kominfo Kutai Kertanegara
  • Opini & Publik
No Result
View All Result
Lensaborneo.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
  • Opini & Publik

Sinergi Dalam Inovasi BI Kaltim  Pemkot Samarinda Dukungn Pengendalian Inflasi Pangan          

Enam program unggulan pengendalian inflasi dalam Kick Off GNPIP Kota Samarinda

22/09/2022
in Ekonomi & Bisnis
Sinergi Dalam Inovasi BI Kaltim  Pemkot Samarinda Dukungn Pengendalian Inflasi Pangan          

Ket foto : Walikota Samarinda Andi Harun di dampingi Kepala Perwakilan BI Ricky P. Gozali,


Samarinda,Lensaborneo.com–Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kota Samarinda menyelenggarakan Kick Off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) pada 21 September 2022, di Kampung Tangguh RT.82 Loa Bakung, Samarinda.

Kick Off  GNPIP yang di buka oleh Walikota Samarinda, H. Andi Harun yang di dampingi  Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur, Ricky P. Gozali. Serta di saksikan oleh seluruh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah.

Ket foto :“SINERGI DAN INOVASI BANK INDONESIA DAN TIM PENGENDALIAN INFLASI DAERAH KOTA SAMARINDA DUKUNG PENGENDALIAN INFLASI PANGAN”

GNPIP merupakan sebuah upaya dan aksi nyata yang bersifat nation-wide untuk mendukung optimalisasi langkah extra effort pengendalian inflasi pangan dari sisi hulu-hilir dan merupakan tindak lanjut arahan Presiden Republik Indonesia dalam Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2022.

Terdapat 6 (enam) program unggulan pengendalian inflasi yang dicanangkan dalam Kick Off GNPIP Kota Samarinda berupa kegiatan Pasar Murah, KAD, urban farming, bantuan ongkos angkut, peresmian kios stabilisator inflasi dan juga penyerahan sertifikat Kampung Andalan Ketahanan Pangan.

Dalam rangka memperkuat ketersediaan pasokan bahan pangan di Kota Samarinda, diadakan Penandatanganan Kerjasama Antar Daerah (KAD)  dengan daerah produsen di Sulawesi Selatan yang melibatkan Perumda Varia Niaga Samarinda, Perusda Kriya Pinrang Sulsel, dan POS Logistic untuk menyediakan bahan pangan khususnya komoditas beras dan cabai rawit.

Selain itu, untuk memperkuat ketahanan pangan di tingkat rumah tangga juga diluncurkan Gerakan Urban Farming serentak di Kota Samarinda (59 kampung dan pondok pesantren), dengan pemberian bibit cabai sejumlah 7.700 bibit cabai. Penguatan ketahanan pangan juga dilakukan pada beberapa Kluster salah satunya Kluster Mugirejo berupa pemberian bantuan pupuk untuk ekstensifikasi produksi cabai dan hortikultura yang selama ini sudah dilakukan.

Ket foto : Pemberian bibit cabe

Mengawali implementasi GNPIP di Kota Samarinda, dilaksanakan kegiatan Pasar Murah dan Pasar Tani yang melibatkan kerjasama dengan BULOG, Perusda Varia Niaga, Distributor serta Petani binaan dengan harga di bawah harga pasar.

Kegiatan Pasar Murah ini dilaksanakan untuk memberikan keyakinan positif kepada masyarakat bahwa ketersediaan pasokan pangan di Kalimantan Timur masih tersedia dan harga yang terjangkau.

Sementara  Untuk mendukung Pasar Tani juga dilakukan pemberian bantuan ongkos angkut kepada petani sehingga harga yang didapatkan masyarakat sama dengan harga petani di ladang karena memotong rantai distribusi sehingga petani mendapatkan keuntungan sepenuhnya.

Pada kesempatan tersebut, juga diresmikan Mini Bebaya Mart Cabang Loa Bakung sebagai kios stabilisator inflasi yang didirikan di tengah pemukiman masyarakat untuk memudahkan masyarakat mendapatkan harga kebutuhan pokok dengan terjangkau.

Untuk meningkatkan kemudahan dalam bertransaksi, Mini Bebaya Mart juga dilengkapi dengan alternatif pembayaran menggunakan QRIS.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur, Ricky P. Gozali, menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur terus menunjukkan tren perbaikan, namun demikian, risiko inflasi khususnya komoditas pangan juga meningkat dan perlu mendapatkan perhatian.

Inflasi Kalimantan Timur pada Agustus 2022 tercatat sebesar 4,96% (yoy), lebih tinggi jika dibandingkan dengan capaian nasional yang berada pada 4,69% (yoy).

Salah satu sumber utama dari melonjaknya tingkat inflasi ini adalah inflasi pangan, dimana inflasi pangan di saat ini mencapai sebesar 11,5% yang merupakan level tertinggi sejak 8 tahun terakhir. Untuk itu, Bank Indonesia berupaya merangkul segala pihak baik Pemerintah Daerah, Instansi Vertikal dan seluruh lapisan masyarakat untuk memperkuat sinergi dan koordinasi dalam mengoptimalkan upaya dan langkah pengendalian inflasi pangan guna menjaga daya beli masyarakat, meningkatkan ketahanan pangan dan mendukung pemulihan ekonomi nasional.

Walikota Samarinda, dalam kesempatan tersebut mengajak seluruh Pimpinan Forkopimda dan pejabat publik untuk menggelorakan semangat dan berjuang bersama dalam mengendalikan inflasi pangan di Kota Samarinda.

Walikota juga menekankan perlunya strong commitment segala elemen khususnya keterlibatan masyarakat untuk bergotong royong mengendalikan inflasi pangan dimulai dari tingkat rumah tangga.

Pemerintah Kota Samarinda mendukung segala upaya pengendalian inflasi yang mengacu pada kerangka 4K (ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distrbusi dan komunikasi efektif).

Sebagai tindak lanjut arahan Presiden Republik Indonesia, Walikota Samarinda juga segera merealisasikan Belanja Tidak Terduga (BTT) sebagai dukungan fiskal untuk memberi BLT (Bantuan Langsung Tunai) bagi kelompok nelayan terdampak, para buruh yang terkena dampak PHK, warga miskin dan UMKM untuk meningkatkan daya beli masyarakat.(Hms/BI Kaltim)

Editor : Ony

Sumber : Rilis Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur

 

 


Berita Terkait

Ekonomi Kaltim Melambat di Awal 2025, BI Soroti Dampak Batu Bara dan Konsolidasi Global

Bank Indonesia Gandeng ISEI Cabang Samarinda Melalui Sinergi Kajian Lakukan Percepatan Transformasi Ekonomi

Share206Tweet129
Previous Post

E-Monev KIP 2022 Diikuti 150 Badan Publik Hingga  Dispora Kaltim

Next Post

Tiga Pemuda Kaltim Akan Mengikuti Tahap Penjurian Pemuda Pelopor Nasional 2022

Next Post
Tiga Pemuda Kaltim Akan Mengikuti Tahap Penjurian Pemuda Pelopor Nasional 2022

Tiga Pemuda Kaltim Akan Mengikuti Tahap Penjurian Pemuda Pelopor Nasional 2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

836551
Users Today : 392
Users Yesterday : 425
Total Users : 836551
Total views : 4643998
Who's Online : 9

© 2019-2024 Lensaborneo,com All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Blog
  • Redaksi
  • INFO PRODUK
  • Pedoman Media
  • Legalitas
  • Berita Daerah
  • Nasional
  • Popular

© 2019-2024 Lensaborneo,com All Rights Reserved