Kukar.Lensaborneo.com – Arena Gedung Bela Diri di Stadion Aji Imbut, Tenggarong Seberang, menjadi saksi panasnya adu gagasan tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Selasa malam (9/4/2025). Debat publik yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kukar ini menjadi bagian penting dari rangkaian Pemungutan Suara Ulang (PSU) 2025.
Tiga pasangan calon yang ditetapkan KPU adalah Aulia Rahman Basri–Rendi Solihin (01), Awang Yacoub Luthman–Akhmad Jaiz (02), dan Dendi Suryadi–Alif Turiadi (03). Ketiganya tampil menyampaikan visi, misi, dan solusi terhadap berbagai isu krusial pembangunan daerah.
Sekretaris Daerah Kukar, DR H Sunggono, turut hadir menyaksikan jalannya debat. Ia menyampaikan apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan acara ini.
“Terima kasih kepada KPU Kukar yang telah menyelenggarakan debat dengan baik dan sukses,” ujarnya.
Sunggono menekankan pentingnya momen PSU yang akan digelar 19 April 2025, dan mengajak seluruh warga untuk datang ke tempat pemungutan suara.
“Mudah-mudahan saat PSU nanti masyarakat bisa hadir beramai-ramai ke TPS. Waktu persiapan memang tidak banyak, tapi semua tahapan sudah kita lalui bersama,” katanya.
Ia menilai debat ini memberikan ruang edukasi politik yang penting bagi masyarakat, karena materi yang dibahas sangat relevan dengan kondisi daerah.
“Para calon mampu menyampaikan hal-hal krusial yang menjadi perhatian publik. Ini bagus sebagai pembelajaran politik,” ucapnya.
Sunggono juga berharap kondisi cuaca tidak menjadi penghalang partisipasi pemilih, serta meminta pihak perusahaan agar memberi kelonggaran bagi pekerja untuk mencoblos.
“Karena itu hari libur nasional, kita harap masyarakat tidak menemui hambatan. Perusahaan juga harus memfasilitasi pekerja untuk memberikan hak suara,” tegasnya.
Tak lupa, ia mengimbau para ASN menjadi teladan dalam berdemokrasi dengan tidak golput.
“ASN harus menunjukkan kedewasaan politik. Gunakan hak pilih dengan benar,” tandasnya.
PSU 19 April nanti menjadi penentu arah pembangunan Kukar lima tahun ke depan. Pemerintah daerah berharap pelaksanaannya berjalan lancar, damai, dan partisipasi publik terus meningkat.
“Partisipasi tinggi menunjukkan bahwa masyarakat peduli terhadap masa depan daerahnya. Kita jaga proses ini tetap kondusif,” pungkasnya. (Adv/Kominfokukar)