Kamis, Juli 31, 2025
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • DPMPD Kaltim
    • Dispora Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Kutim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Kota Balikpapan
    • Kabupaten Berau
    • Kabupaten Kutai Barat
    • Kabupaten Mahakam Ulu
    • Kominfo Kutai Timur
    • KPID Kaltim
    • Kominfo Kaltim
    • Kominfo Samarinda
    • Kota Balikpapan
    • Kota Bontang
    • Kota Samarinda
    • Kominfo Kutai Kertanegara
  • Opini & Publik
  • Redaksi
  • Legalitas
  • INFO PRODUK
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
LensaBorneo.com
Advertisement
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • DPMPD Kaltim
    • Dispora Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Kutim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Kota Balikpapan
    • Kabupaten Berau
    • Kabupaten Kutai Barat
    • Kabupaten Mahakam Ulu
    • Kominfo Kutai Timur
    • KPID Kaltim
    • Kominfo Kaltim
    • Kominfo Samarinda
    • Kota Balikpapan
    • Kota Bontang
    • Kota Samarinda
    • Kominfo Kutai Kertanegara
  • Opini & Publik
No Result
View All Result
Lensaborneo.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
  • Opini & Publik

Sungai Bukan Tempat Sampah, Andi Harun Sorot Krisis Ekologis SKM

02/06/2025
in Advertorial, Kominfo Samarinda
Sungai Bukan Tempat Sampah, Andi Harun Sorot Krisis Ekologis SKM

Lensaborneo.com, Samarinda – Sungai Karang Mumus (SKM), aliran air utama yang selama ini menjadi denyut nadi Kota Samarinda, kini menjelma menjadi wajah muram dari kegagalan kolektif masyarakat dan pemerintah dalam menjaga lingkungan hidup.

Bukan karena debit airnya yang menyusut, tapi karena bertahun-tahun dijadikan tempat pembuangan akhir yang sah secara sosial, tapi ilegal secara hukum.

Dalam kegiatan pembersihan yang digelar pekan ini, tumpukan sampah plastik menjadi pemandangan umum yang menyesakkan. Ironisnya, di tengah gempuran banjir yang semakin sering melanda Samarinda, masih saja banyak warga yang membuang sampah ke sungai seolah tidak pernah belajar dari bencana yang datang silih berganti.

Catatan bencana mencengangkan. Pada 26 Januari 2025, hujan ekstrem mengguyur kota dengan intensitas 140 mm dalam sehari. Bendungan Lempake meluap dengan tinggi muka air mencapai 8,15 meter, mendorong debit 70 meter kubik per detik langsung ke Sungai Karang Mumus. Ribuan warga terdampak, ratusan rumah terendam, namun pola hidup masyarakat tak berubah.

Banjir serupa terulang pada 11–12 Mei 2025. Kawasan Sempaja, Mugirejo, dan Loa Janan Ilir kembali dikepung air hingga setinggi 70 cm. Aktivitas warga lumpuh. Namun akar masalahnya bukan hanya pada cuaca ekstrem, melainkan pada kebiasaan ekstrem, membuang sampah sembarangan, yang memperparah sedimentasi dan menyumbat aliran air.

Wali Kota Samarinda, Andi Harun, tak menutup mata. Ia menegaskan, pemerintah tak bisa bekerja sendiri.

“Samarinda tidak akan bersih jika tugas kebersihan hanya dibebankan kepada pemerintah. Tapi akan cepat bersih jika kita bisa bekerja sama,” ujarnya.

Namun pernyataan itu juga membuka ironi lain, terkIt kesadaran kolektif yang masih begitu rendah meski dampaknya nyata setiap tahun.

“Sungai yang seharusnya menjadi sumber kehidupan, masih dianggap sebagai tempat sampah oleh sebagian warga,” bebernya.

Gerakan bersih-bersih sungai, betapapun pentingnya, tak cukup jika tidak dibarengi revolusi budaya lingkungan. Dibutuhkan pendekatan yang lebih struktural dan edukatif, mulai dari sekolah, rumah ibadah, hingga forum RT, agar rasa memiliki terhadap lingkungan tumbuh kembali.

SKM bukan hanya soal air. Ini adalah soal martabat kota. Bila wajah sungai masih dipenuhi plastik, maka citra Samarinda sebagai kota layak huni hanya akan tinggal jargon. Dan bila warga masih belum sadar bahwa bencana bukan hanya dari langit, tetapi juga dari tangan-tangan mereka sendiri, maka krisis ini akan terus berulang.

“Siapa lagi yang kita tunggu untuk menjaga lingkungan, kalau bukan kita sendiri?” tutup Andi Harun.(Liz/adv)


Berita Terkait

INORGA ULD KALTIM JUARA UMUM FORNAS VIII 2025 SUMBANG 8 EMAS 7 PERAK DAN 4 PERUNGGU

ABU dan Pelangi Tak Ketinggalan Sumbang Medali untuk Kaltim, di Fornas VIII NTB 2025

Share196Tweet123
Previous Post

Samarinda Diganjar Penghargaan Nasional Berkat Komitmen Reformasi Layanan Air Bersih

Next Post

Samarinda Terapkan Penanganan Banjir Melalui Teknologi dan Data

Next Post
Samarinda Terapkan Penanganan Banjir Melalui Teknologi dan Data

Samarinda Terapkan Penanganan Banjir Melalui Teknologi dan Data

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

860336
Users Today : 266
Users Yesterday : 862
Total Users : 860336
Total views : 4812928
Who's Online : 18

© 2019-2024 Lensaborneo,com All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Blog
  • Redaksi
  • INFO PRODUK
  • Pedoman Media
  • Legalitas
  • Berita Daerah
  • Nasional
  • Popular

© 2019-2024 Lensaborneo,com All Rights Reserved