Balikpapan,Lensaborneo.com – Mengantisipasi banjir saat hujan dengan intensitas tinggi datang di Jln. MT Haryono Pemerintah Kota Balikpapan sudah melakukan beberapa upaya diantaranya kontrak dengan kontraktor PT. Fahreza. Hingga saat ini sudah melewati masa perjanjiannya tetapi hingga hari ini belum selesai dikerjakan.
Syukri Wahid, anggota Komisi III yang menyoroti hal ini mengatakan sangat bersyukur adanya proyek penanganan banjir baik itu skala APBN maupun APBD Provinsi dan Kota yang waktu pengerjaannya sama.
“Yang kita persoalkan itu adalah implikasi selama pengerjaan .Ini sudah berdampak baik sosial ekonomi. Itu juga harus menjadi pertimbangan kalau ke depan. Pemerintah merencanakan suatu kegiatan harus dibahas baik-baik karena dampaknya ini,” ujarnya.
Seperti sekarang ini masyarakat komplain masalah pipa gas. Sedangkan jalan yang dilalui adalah jalan arteri. Jadi ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu pertama bersyukur ada proyek ini sehingga dampak banjir dapat diminimalisir.
Selain itu, permasalahan muncul seperti contohnya pipa yang berada di jalan arteri ini. Memang itu menjadi kesulitan bagi kontraktor untuk menyimpan pipa di sepanjang jalan tersebut.
“Tapi kan bisa dialokasikan di tempat lain yang lebih aman misalnya di daerah Karanganyar. Nanti kalau mau dipasang baru di evakuasi lagi. Apalagi proyeknya masih lama,” ucapnya.
Menurutnya, yang perlu dilakukan adalah penggalian terlebih dahulu, kemudian dipasang pipanya. “Sekarang ini kan terbengkalai ditaruh disitu. Seperti penumpukkan pipa di simpang lima Rapak ataupun pelebaran jalan untuk menghindari kemacetan yang mengakibatkan kecelakaan,” tegasnya.(Lik/adv)









Users Today : 2019
Users Yesterday : 2155
Total Users : 1048705
Total views : 5604130
Who's Online : 13