Samarinda, lensaborneo.com – Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Iswandi, mengungkapkan bahwa selama ini tidak ada penyertaan modal terhadap Varia Niaga.
Namun, setelah meninjau laporan keuangan terbaru, pihaknya menemukan adanya penyertaan modal sebesar Rp10 miliar pada tahun 2024. Temuan ini menjadi perhatian karena sebelumnya tidak terdapat catatan mengenai alokasi dana tersebut.
Guna memperoleh kejelasan lebih lanjut, pihaknya masih melakukan kajian mendalam terhadap laporan keuangan perusahaan. Analisis yang dilakukan mencakup berbagai aspek, seperti waktu pencairan anggaran, tujuan penggunaan dana, serta bagaimana arus kas dikelola.
Selain itu, evaluasi juga mencakup perhitungan neraca keuangan, termasuk aspek laba dan rugi yang tercatat dalam laporan tersebut.
“Kami masih mempelajari laporan keuangan ini. Dari sana akan terlihat bulan berapa anggaran dicairkan, digunakan untuk apa, serta bagaimana arus kas dan neraca keuangannya,” ujar Iswandi baru-baru ini.
Selain itu, Iswandi juga menyoroti pengelolaan parkir yang saat ini telah mengadopsi sistem digitalisasi oleh Varia Niaga. Menurutnya, penerapan sistem ini menjadi langkah positif dalam meningkatkan efisiensi dan transparansi pengelolaan parkir.
Iswandi menambahkan bahwa masih belum ada kejelasan terkait pengelolaan bisnis secara keseluruhan, apakah nantinya akan diserahkan kepada pihak lain atau tetap berada di bawah kendali perusahaan.
“Untuk pengelolaan parkir, Varia Niaga sudah punya sistemnya. Tapi secara keseluruhan, apakah pengelolaannya akan diserahkan atau tidak, kami belum tahu,” tandasnya.
DPRD Samarinda berkomitmen untuk terus mengawasi perkembangan pengelolaan keuangan dan bisnis Varia Niaga guna memastikan transparansi serta efektivitas dalam pengelolaan aset daerah. (Liz/adv)