Lensaborneo.id,Samarinda—Guna mendongkrak industri dalam daerah, Kepala Dinas Perindustrian Kota Samarinda, HM. Faisal melakukan peninjauan industri ke beberapa pabrik di samarinda yakni springbed Bigland PT. Kharisma Rancangadi Pratama yang berada di jalan Sultan Sulaiman dan pabrik pembuatan baja ringan PT. Milono Trass, Kecamatan Sambutan, Kamis (3/10/2019),
Dalam tinjauannya Faisal mengatakan bahwa tujuan kunjungan industri tersebut digelar dua kali dalam sebulan dan khusus mengunjungi industri yang memang memberikan kontribusi besar bagi Kalimantan Timur khususnya Samarinda.
“Peninjauan ini tak lain adalah agar publik mengetahui adanya produk lokal yang berkualitas di Kaltim,”ujarnya.
Ia menuturkan Pemerintah kota Samarinda dalam hal ini sangat mendukung keberadaan produk lokal, asalkan produk mereka sudah memenuhi standar-standar yang ditentukan.
“Kita sangat mendukung keberadaan produk lokal, jika ada kendala yang mereka hadapi dalam pengurusan SNI kami pasti akan bantu. Asalkan itu masih zona pemerintah,” terang Faisal.
Dari informasi yang berhasil di himpun oleh Lensaborneo, Kepala Pabrik Produksi pembuatan baja ringan PT. Milono Trass Deky Apriansyah mengungkapkan, perusahaan baja ringan kini telah memiliki sebanyak 30 karyawan.
Ia menjelaskan, perusahaan yang berproduksi lokal ini bisa menghasilkan rangka besi dalam sehari 500 hingga 600 lembar. Sedangkan untuk rangka baja bisa diproduksi dari 600 hingga 700 buah per harinya.
“Bahan dasarnya memang agak sulit diperoleh, dan bahan dasar itu sendiri adalah spandek untuk pembuatan atap. Kita produksi setiap hari termasuk pabrik yang berada di Balikpapan,” terang deky kepada Lensaborneo.
Sementara itu Manager Factory Area Kalimantan PT Kharisma Rancangadi Pratama Hanafiah mengatakan, pabrik pembuatan Spring bad yang di produksi lokal mempunyai kualitas tinggi serta pemasok spring bad dengan distribusi paling besar di Samarinda.
Ia membeberkan, pada awalnya pabrik tersebut berdiri di Balikpapan pada tahun 1995, namun di karenakan lebih banyaknya permintaan dan distribusi di Samarinda maka pada tahun 1998 ia memutuskan untuk mendirikan cabang Pabrik Pembuatan Spring Bad yang bermerek di Samarinda dengan memperkerjakan masyarakat sekitar.
“Keberadaan pabrik di dua kota besar di Kaltim ini tentu membuka lapangan kerja yang besar bagi masyarakat. Ini memberikan keuntungan bagi Kaltim sehingga terus mendukung kehadiran dua perusahaan tersebut,”bebernya.
Seiring berkembangnya produksi tersebut, maka tak aneh jika pabrik mereka sudah dibangun di tiga kota yakni Samarinda, Balikpapan dan Banjarmasin.
“Kita juga memiliki daya saing. Meski kita menggunakan potensi tenaga daerah. Mereka juga bisa menghasilakan produk unggulan, kita juga tak kalah bersaing dengan dari luar,” pungkasnya.
Di ketahui, Bigland sendiri kini sudah mempekerjakan 135 karyawan yang tersebar di sejumlah pabrik-pabrik.(Lensa/Ony)
Penulis : Ony
Editor. : Rizky Yusuf