Lensaborneo.com, Samarinda – Nonton Bersama (Nobar) film Naga Naga Naga yang berlangsung di XXI Pusat Perbelanjaan Bigmall, Samarinda, Kalimantan Timur, dihadiri langsung oleh sutradara sekaligus aktor utama film Naga Naga Naga, Deddy Miswar didampingi oleh Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi.
Film yang berisikan banyak pesan-pesan moral dan sindiran terhadap pemimpin negara ini berhasil menjadi film favorit masyarakat yang membuat penonton terkesima dengan suasana dalam film tersebut.
Film yang banyak melakukan sindiran dan kritik kepda pejabat pemeritnah ini, sama sekali tidak membuat Hadi Mulyadi tersinggung. Karena menurut Hadi, apa yang sudah diberikan kepada masyarakat sudah semaksimal mungkin. Tetapi Hadi tetap menghargai kritikan-kritikan yang dapat membangun.
“Saya tidak pernah merasa khawatir dikritik karena saya selalu berusaha maksimal melayani masyarakat. Tapi memang tidak pernah bisa sempurna, tapi itu yang harus kita bangun kepada generasi muda untuk melanjutkan sisa usaha kita. Makanya kritik itu luar biasa, kita harus bekerja bersama, karena saya tidak bisa bekerja sendiri sebagai pemerintah,” paparnya.
Wagub juga mengapresiasi film garapan Deddy Miswar ini karena banyak pesan moral yang dapat di ambil dan menjadikannya sebuah pelajaran.
“Yang paling penting dari Naga Bonar 1,2,3 (yang diangkat) adalah nasionalisme yang luar biasa. Beliau mengajarkan kita untuk mencintai sesama. Hubungan keluarga yang sangat rumit, tapi bisa diselesaikan secara arif. Ini film yang sangat berbobot luar biasa. Kita harus apresiasi,” ujar Hadi Mulyadi.
Tak sampai disitu, Wagub juga sedikit menyinggung untuk pembuatan film di Kaltim di masa mendatang, dirinya berharap film Naga yang ke-4 dapat diadaptasi dari cerita Kaltim.
“Saya kira film Indonesia tidak kalah dengan film yang lain dan kontennya yang luar biasa. Ini kita baru cerita dua kota besar, Medan dan Jakarta, kita belum cerita Kaltim. Jadi saya berharap nanti Naga Bonar ke-4 di Kaltim,” ucap Hadi.
Menanggapi ucapan Hadi Mulyadi, Deddy Miswar memberikan pendapat, dirinya tidak akan lelah untuk terus berkarya melalui film. Sehingga film Naga Bonar lainnya akan tetap berlanjut.
“Harus ada lagi dari Kalimantan Timur nanti. Bisa jadi (ada), Mau Naga jadi pengusaha batu bara, juga bisa,” ujarnya tersenyum. Selain itu, melihat antusias warga Kaltim membuat Deddy merasa terapresiasi dan senang melihat respon positif dari masyarakat.
“Masyarakat Kaltim bisa mengapresiasi, terinsipirasi, terhibur sekaligus bentuk nyata dukungan atas film Indonesia, mau datang malam Jumat nonton. Ini perlu dibangun bagaimana apresiasi kita terhadap Indonesia, kita harus jadi tuan rumah. Jadi harus ada dukungan dari masyarakat,” katanya.(NIA/YL/ADV/Kominfo)