Lensaborneo.com, Samarinda — Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi menghadiri Rapat Kerja Daerah (Rakerda) I Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Kaltim bertempat di Hotel Bumi Senyiur, Rabu, (10/8/2022).
Kegiatan yang mengusung tema “Menjadikan WAnita Pengusaha Kalimantan Timur yang Inovatif, Inklusif, dan Menuju Era G20 Dalam Ekonomi berkelanjutan ini, juga dihadiri Perwakilan Bank Indonesia Dharmansyah, Perwakilan Kadin Provinsi Kaltim Zuhdi Yahya, Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Kaltim Andriyani.
Selain itu turut hadir, Perwakilan Dinas Pangan Kaltim Sumini, Perwakilan Dinas Tenaga Kerja Kaltim Aji Syahdu, General Manager Plaza Balikpapan Aris Ardiyanto, Ketua Apindo Slamet Broto dan Dewan Penasehat Iwapi Kaltim Meiliana serta Perwakilan 10 DPC IWAPI Kabupaten/Kota.
Dalam sambutannya, Wagub Hadi Mulyadi mengatakan Rakerda Iwapi menjadi upaya dalam meningkatkan semangat dalam bekerja melayani masyarakat Kaltim. Salah satu langkah dalam mendukung Ibu Kota Negara (IKN).
Sehingga, ujar wagub menjadi hal yang sangat penting sebagai langkah mewujudkan pengusaha yang sukses. Hadi Mulyadi juga mengharapkan, kesuksesan pengusaha perempuan juga diimbangi dengan kesuksesan dalam mendidik anak.
“Wanita jangan hanya sibuk berusaha, namun juga harus sukses dalam mendidik anak. Sehingga lengkaplah kesuksesan yang diraih,” ujarnya.
Hadi Mulyadi menambahkan, perempuan memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan daerah. Termasuk dalam membina anak-anak, pembinaan terhadap penting dilakukan oleh perempuan agar anak terdidik dengan baik.
“Ibu harus dapat mengatur waktu dengan baik, direncanakan sebaik-baiknya,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Iwapi Kaltim Ernawati Gafar melaporkan, dalam masa kepemimpinan 1 tahun 1 bulan yang sedang berjalan, Iwapi Kaltim telah melakukan pelantikan pada 9 Kabupaten/Kota di Kaltim.
“Iwapi Kaltim melakukan kerja gas pol (bergerak cepat) dan Alhamdulillah sudah dua kali menandatangani MoU dengan Jawa Timur dan Nota Kesepahaman dengan Badan Otorita IKN,” ungkapnya
Ernawati menambahkan, Mou dengan Jawa Timur dilakukan dengan misi dagang dan investasi yang akan dimulai pada bulan desember, sedangkan MoU yang ditandatangani pada 4 Agustus dengan Badan Otorita dilakukan dalam upaya pemberdayaan masyarakat khususnya perempuan agar dapat berkontribusi dalam program kerja menuju IKN.
“Sehingga perempuan dapat berkontribusi dalam program kerja, dan kesempatan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya,” tambahnya.
Iwapi Kaltim sebelumnya juga telah melakukan sosialisasi di bulan Juli di Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara di sebelas desa dan empat kelurahan yang dihadiri 100 orang perempuan Sepaku. Dalam kegiatan tersebut, Badan Otorita melihat keseriusan Iwapi Kaltim berkontribusi dalam IKN.
Ernawati berharap, dalam peningkatan kualitas perempuan, perempuan tidak hanya menjadi penonton namun juga menjadi bagian seperti wirausaha baru yang akan ada di IKN. Dan diakhir sambutannya Ernawati menyampaikan,dalam rakor kali ini dapat menghasilkan rumusan pemikiran untuk program kerja dan usulan DPC pada program yang sudah berjalan. Dan hasilnya nanti akan dibawa ke tingkat nasional.
“Semoga dalam Rakerda ini dapat menyatukan persepsi dan menghimpun rumusan pemikiran untuk program kerja IWAPI Kaltim yang lebih baik,” pungkasnya. (Ria/YL/Adv/Kominfokaltim)