Redaksi : Redaksi 02
Reporter: Samuel
Samarinda,LensaBorneo.com — Pandemi Covid-19 terasa dampaknya bagi masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) . Pandemi ini berdampak dari segi sosial maupun ekonomi. Hal tersebut dinilai sangat dirasakan oleh wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun, Kamis (22/10/2020).
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini. Mengatakan bahwa selama pandemi ini DPRD bersama pemerintah provinsi Kaltim masih mencari rumusan yang pas agar kegiatan masyarakat tidak terganggu selama pandemi.
Samsun panggilan akrabnya. Mengaku meminta kepada pemerintah untuk tidak melonggarkan aturan protokol kesehatan demi mengurangi penyebaran virus asal Wuhan ini di Kaltim. Tapi begitupula sebaliknya. Ia berharap pemerintah tidak terlalu ketat didalam menerapkan aturan protokol kesehatan di masyarakat.
Sebab. Hal ini dilainya akan terasa berdampak nyata. Jika pemerintah terlalu mengetatkan aturan hal tersebut akan berdampak akibat pembatasan ruang gerak masyarakat dalam melaksanakan kegiatan ekonomi.
“Kita selalu mengingatkan Kepada Pemerintah Daerah semisalkan pemerintah melakukan pengetatan ekonomi tidak jalan, kalau dilonggarkan pandemi tidak selesai. Ini buah simalakama lah ya,” ucap politisi PDI Perjuangan ini Kamis (22/10/2020) via telepon.
Sehingga solusinya. Ia mengimbau kepada masyarakat untuk menaati protokol kesehatan yang diberikan oleh pemerintah. Yakni mencuci tangan, menjaga jarak dan menggunakan masker. Untuk kunci menekan penyebaran Covid-19 yang angkanya sudah mencapai 12.221 orang terkonfirmasi positif per 21 Oktober lalu.
“Sekaligus mengurangi kegiatan diluar ruangan menjadi dan gaya hidup sehat menjadi cara menekan laju penyebaran Covid-19,” pungkas Samsun.