Balikpapan, Lensaborneo.com — Ikapakarti Balikpapan memperingati Grebeg Suro dan Kemerdekaan RI ke 77 di halaman Mall Fantasi Balikpapan Baru pada Ahad (14/08/2022). Hadir dalam acara ini Walikota Balikpapan Rahmad Masud.
Turut hadir Kepala Badan Kesbangpol Suriansyah dan Forkopimda, diantaranya Kapten Agung Djoko Susilo Angkatan Udara, AKP Supoyo Kepolisian, Wakil Ketua Ikapakarti Raden, Ketua Dewan Kesenian Karmin Laonggeng dan undangan lainnya.
Ketua panitia Leo Sukoco dalam sambutannya menyampaikan acara ini untuk mengingatkan budaya leluhur Jawa yakni memperingati tahun baru Islam, 1 Muharram 1444 H yang oleh masyarakat Jawa bertepatan dengan penanggalan Jawa disebut 1 Suro 1956 .
“Oleh karena itu masyarakat Jawa mengadakan Grebeg Suro dan sekalian memperingati Hari Kemerdekaan RI ke 77,” tutur Leo Sukoco .
Sementara itu, Walikota Balikpapan Rudi Mas’ud dalam sambutannya mengatakan terima kasih apa yang dilakukan oleh Ikapakarti Kota Balikpapan. Acara ini juga tidak terlepas dari komitmen kita dapat melestarikan nilai budaya.
“Pertama saya menghimbau agar masyarakat memasang bendera di rumah masing masing. Kepada tokoh masyarakat tokoh pemuda dan tokoh agama untuk sama sama memperingati Grebeg Suro yang diadakan oleh Ikapakarti,” ujarnya.
Wali Kota Balikpapan ini mengatakan masyarakat wajib melestarikan budaya dan sebagai bangsa yang besar, harus mampu menghargai leluhurnya.
“Kita sebagai masyarakat kita bisa menghargai dan mewariskan, mewarisi nilai nilai budaya yang telah ditanamkan oleh leluhur kita. Tanpa budaya tak mungkin kita bersatu. Budaya juga merupakan syiar kita khususnya agama Islam,” ujarnya.
Peringatan 1 Suro juga bersamaan dengan peringatan HUT RI pada 17 Agustus 2022. “Ini Bhineka Tunggal Ika tetapi kita tetap satu dibawah naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selamat saya ucapkan. Saya sebagai Wali Kota Balikpapan tetap menghimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga prokes.” tutupnya.
Seperti biasa untuk memperingati Grebeg Suro adanya arak arakan gunungan yang isinya hasil bumi dan lainnya yang diperebutkan oleh masyarakat serta pawai budaya. Acara ini dihibur kesenian Jawa Kuda Lumping dan tarian daerah Gandrung Banyuwangi.(Lik/YL)