Samarinda,Lensaborneo.id–Peringatan Hari Ulang Tahun Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan anak ( TRC-PPA Kaltim ), di rayakan dengan penuh kesederhanaan, di sebuah café di jalan Pembangunan Samarinda, dengan di hadiri oleh Kapolsek Samarinda Ulu, Ibu Lurah, DKP3A Kaltim, Dinas Sosial Kaltim, dan lembaga jaringan Advokad di Kaltim. Serta para korban kekerasan yang di kawal kaksusnya oleh TRC PPA Kaltim, Selasa ( 19/10/2021 ).

Di umur yang baru 2 tahun TRC PPA Kaltim, yang di komandoi oleh Rina Zainun ini, sangat serius dalam gaungnya stop kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Rina panggilan akrab Rina Zainun, yang suka tidak tega terhadap perempuan dan anak yang selalu menjadi korban kekerasan. Ia mengatakan bahwa untuk menghapus kekerasan yang terjadi terhadap perempuan dan anak sangat tidak mungkin.paling tidak meminimalisir tidak terjadi kekerasan dan pencegahan.
“ Di ulang tahun ke 2 ini, saya sangat berharap, kekerasan yang sering di alami oleh perempuan dan anak khususnya di Kaltim berkurang, karena adanya pemahaman yang mereka dapatkan tentang stop kekerasan terhadap permpuan dan anak, TRC PPA akan terus meneriakan itu khususnya kepada Perempuan, dan anak tetunya kami tim trc ppa dengan para relawannya ikut mensosialisasikan itu,” Jelas Rina usai gelar seremonial acara Ulang Tahun TRC PPA Kaltim

Paling tidak, kata Rina kalau untuk menghapuskan tidak mungkin akan terealisasi, karena tergantung dari pemahaman setiap individu, jika dengan kekerasan tidak akan menyelesaikan masalah apapun itu.
paling tidak bisa meminimalisir kekerasan terhadap perempuan dan anak
“ Jadi kami saat ini TRC PPA menjalin kerja sama Mom Preuner BI, PSKW ( panti sosial khusus wanita ), BLK ( balai latihan kerja ), bagimana perempuan – perempuan yang kami bantu bisa berdaya guna di dalam kehidupannya kami juga mengadakan pelatihan pelatihan untuk korban – korban kekerasan, bagaimana agar perempuan2, bisa mempunyai keahlian yang bisa menjadikan bekal mereka di dalam berwirausaha sendiri, paling tidak secara ekonomi mereka bisa terbantu tidak kaya tapi mapan, paling tidak cukuplah untuk makan mereka dan anak anak mereka,” beber Rina
Rina juga mengeaskan bahwa ketika kekerasan terjadi dalam keluarga jangan pernah itu di anggap aib.
“ Itu bukan aib jadi harusnya pihak keluarga memahami bahwasanya terjadi baik itu pelecehan dan kekerasan yang terjadi di dalam lingkup keluarga itu tetap harus di laporkan karena secara psikis itu para korban akan lebih terganggu, terguncang, dimana yang melakukan kekerasan itu dari keluarga sendrii dari pada yang melakukan kekerasan itu adalah orang luar,Laporkan,” Tegasnya
sekaligus sebagai Ketua PT TIM TRC PPA Kaltim, syukuran acara HUTnya di rangkai dengn pemberian tali asih sembako kepada perempuan perempuan yang pernah di bantu tim dalam kasusnya
Sebelum penutupan acara, di lakukan pemotongan tumpeng dan kue Ulang tahun.
Penulis : Nn
Editor : Ony