KUTAI TIMUR – Layanan cuci darah atau pelayanan Hemodialisis (HD) yang diberikan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kudungga Sangatta mampu melayani sekitar 8 orang pasien setiap harinya.
Pelayanan cuci darah ini merupakan tindakan medis dengan menggunakan alat mesin cuci darah sebagai pengganti kinerja ginjal yang rusak dalam penyaringan racun-racun hasil metabolisme dalam tubuh dan sekaligus mengeluarkannya.
Direktur RSUD Kudungga dr Yuwana Sri Kurniawati menjelaskan, layanan yang semakin melengkapi rumah sakit milik Pemkab Kutim ini sudah lancar beroperasi dan melayani pasien. Pelayanan Hemodialisis beroperasi sehari dengan dua shift (dua periode kerja) dan mampu melayani sekitar 8 orang per harinya. “Setiap shift-nya beroperasi selama 5 jam,” jelas Yuwana, Jumat (11/11/2022).
Dalam operasional dua shift tersebut, fasilitas HD sanggup melayani 8 pasien dalam sehari, dengan jaminan biaya dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Selanjutnya layanan ini mendukung operasional pelayanan RSUD Kudungga dengan menugaskan beberapa orang tenaga medis.
“Tenaga medis yang disediakan yaitu satu orang DPJP spesialis penyakit dalam, satu dokter pelaksana serta tiga perawat bersertifikasi Hemodialisa,” jelasnya lagi.
Untuk setiap pasien yang menggunakan fasilitas pelayanan HD, khususnya pasien umum adalah Rp 1,3 juta per sekali melakukan cuci darah.
Wanita berkacamata ini menjelaskan saat ini jumlah pasien yang memerlukan tindakan HD di rumah sakit yang ia pimpin semakin banyak. Hal itulah yang menjadi alasan pihak RSUD Kudungga Sangatta membuka pelayanan HD hingga dua shift dalam sehari.
Dengan waktu pelayanan dua shift dan alat yang terbatas itu, menurut Yuwana pelayanan HD di RSUD masing kurang maksimal. Untuk itu ke depan dia berupaya untuk menambah lagi jumlah mesin HD.
“Minimal alat kita sebanyak 10 unit, guna menambah 4 alat HD yang sudah difungsikan saat ini,” ujarnya. (adv/kominfokaltim)