Samarinda,Lensaborneo.com—Pertemuan Tahunan Nasional Bank Indonesia Tahun 2022 di gelar serantak di seluruh Indonesia mengangkat tema Sinergi Inovasi memperkuat dan Kebangkitan Menuju Indonesia Maju, sama halnya yang di gelar Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur pada Rabu ( 30/11/2022).
Perwakilan BI Kaltim Hendik Sudaryanto selaku Deputi kepala perwakilan Bank Indonesia. Menyampaikan permohonan maaf karena ketidak hadiran Ricky P. Gozali, mendapingi Gubernur Kaltim, yang pada saat bersamaan, menghadiri acara yang sama di Jakarta yang di hadiri oleh Presiden Joko Widodo
Hadir dalam PTBI antara lain, wakil gubernur Provinsi Kalimantan Timur, H. Hadi Mulyadi, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Kaltim, Kepala OJK Provinsi Kaltim dan Kepala Perwakilan BI Balikpapan serta tamu undnagan lainnya
Di gelar di ruang Maratua perwakilan BI Kaltim, Dalam sambutannya Hendik Sudaryanto menyampaikan evaluasi kinerja ekonomi tahun 2022 serta prospek ekonomi Kaltim ke depan yang di rangkum dalam tema “Sinergi dan Inovasi: Memperkuat Ketahanan & Kebangkitan Menuju Indonesia Maju”.
Kata Hendik setelah mengalami perbaikan pada tahun lalu, kondisi ekonomi Kaltim tahun ini terus menunjukan perbaikan. Pada triwulan III 2022, ekonomi Kaltim tercatat tumbuh sebesar 5,28% (yoy) meneruskan tren pertumbuhan positif sejak triwulan II 2021. 6.
Capaian ini bersumber dari membaiknya permintaan negara tujuan utama di tengah momentum harga komoditas utamanya batubara yang berada pada level tinggi.
Hal tersebut secara langsung mendorong kinerja sektor pertambangan sebagai kontributor utama ekonomi Kaltim. Perbaikan ekonomi Kaltim turut didukung oleh peningkatan mobilitas dan permintaan masyarakat seiring dengan semakin gencarnya upaya program vaksinasi.
Tingkat vaksinasi di Kaltim sendiri tercatat menjadi salah satu yang tertinggi dan berada di atas rata-rata capaian vaksinasi nasional.
Di sisi pengendalian harga, Inflasi Kaltim hingga triwulan III 2022 tercatat sebesar 5,69% (yoy). Capaian tersebut utamanya disebabkan gangguan rantai pasok global, berlanjutnya ketegangan geopolitik, dan proteksionisme pangan di beberapa negara.
Namun, inflasi yang lebih tinggi dapat tertahan seiring dengan sinergi dan koordinasi TPID dalam lingkup Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
Sementara di sisi stabilitas sistem keuangan, laju penyaluran kredit di Kaltim masih melanjutkan tren pertumbuhan positif yang bersumber dari meningkatnya kredit modal kerja dan konsumsi sejalan dengan perbaikan kinerja korporasi dan daya beli masyarakat.
“ Kinerja Kredit UMKM juga masih menunjukan tren peningkatan,Di sisi sistem pembayaran, geliat pembayaran nontunai di Kaltim semakin masif yang tercermin dari peningkatan penggunaan QRIS baik dari sisi pengguna maupun merchant,” Jelasnya
Lebih lanjut dikatakan bahwa Total jumlah merchant QRIS di Kaltim hingga Oktober 2022 tercatat lebih dari 330 ribu dan pengguna QRIS sebanyak 380 ribu orang.
Di jelaskan Hendik secara keseluruhan tahun 2022, ekonomi Kaltim diprakirakan akan tumbuh positif dan lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya sejalan dengan membaiknya kinerja pada lapangan usaha utama.
Dipaparkan juga dimana tingkat inflasi Kaltim diprakirakan mengalami peningkatan, namun inflasi dari sisi pangan tetap terjaga seiring dengan gencarnya upaya GNPIP.
Seluruh capaian kinerja Kaltim selama tahun 2022, utamanya didukung oleh sinergi yang kuat dan dibarengi oleh penciptaan berbagai inovasi yang berkelanjutan dari seluruh pihak sehingga perekonomian Kaltim mampu tumbuh tinggi dan inflasi Kaltim tetap dapat dikendalikan secara optimal. ( adv ekonomi/ony)
Rilis resmi : BI Kaltim