Lensaborneo.com, Samarinda- Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalimantan Timur (Kaltim) Muhammad Faisal meminta perusahaan penyedia jasa Internet (provider) untuk memberikan pelayanan akses Internet yang merata ke seluruh wilayah Kaltim.
Menurut Faisal, peran provider dalam pelayanan jaringan di Kaltim sangat dibutuhkan, apalagi kondisi wilayah yang sangat luas.
“Kami berharap provider punya semangat Merah Putih. Mereka punya orientasi bisnis B2B, yang punya orientasi bisnis untuk cari keuntungan. Tapi masalahnya, wilayah kami luas,” kata Faisal, Senin (23/10/2023).
Disebutkan Faisal bahwa, nilai investasi yang diperlukan penyedia jasa Internet dari Samarinda sampai ke wilayah perbatasan mencapai angka Rp23 miliar. Angka tersebut mencakup pembangunan sejumlah menara BTS (Base Transceiver Station).
“Investasi provider itu cukup besar. Tapi, sampai di kawasan yang dituju, penduduknya hanya sedikit sehingga tidak menutupi nilai investasi. Itu perlu subsidi silang,” sebutnya.
Diskominfo Kaltim mengapresiasi provider yang sudah memberikan layanan Internet di kota-kota seperti Samarinda, Balikpapan, dan Bontang.
Faisal menilai para provider sudah banyak mendapatkan pendapatan dari pelanggan di tiga kota besar Kaltim itu. Tapi, dia berharap provider juga menjangkau daerah-daerah lain yang masih membutuhkan layanan Internet.
Dinas Kominfo Kaltim, lanjut Faisal, berkoordinasi dengan sejumlah provider guna memperluas layanan digital di seluruh Benua Etam, terutama daerah-daerah terpencil yang susah terjangkau sinyal seluler.
Sejumlah kegiatan dari Diskominfo untuk mendorong penetrasi pelanggan Internet mencakup literasi digital dan pemanfaatan teknologi informasi untuk peningkatan pendapatan masyarakat.
“Kami juga terus sosialisasi dan edukasi masyarakat tentang Internet dan teknologi informasi. Kami juga ada program-program seperti Smart City, e-Government, dan lain-lain. Semua itu untuk memajukan Kaltim,” tutupnya. (Is/Adv/DiskominfoKaltim).