Kamis, Juni 19, 2025
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • DPMPD Kaltim
    • Dispora Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Kutim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Kota Balikpapan
    • Kabupaten Berau
    • Kabupaten Kutai Barat
    • Kabupaten Mahakam Ulu
    • Kominfo Kutai Timur
    • KPID Kaltim
    • Kominfo Kaltim
    • Kominfo Samarinda
    • Kota Balikpapan
    • Kota Bontang
    • Kota Samarinda
    • Kominfo Kutai Kertanegara
  • Opini & Publik
  • Redaksi
  • Legalitas
  • INFO PRODUK
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
LensaBorneo.com
Advertisement
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • DPMPD Kaltim
    • Dispora Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Kutim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Kota Balikpapan
    • Kabupaten Berau
    • Kabupaten Kutai Barat
    • Kabupaten Mahakam Ulu
    • Kominfo Kutai Timur
    • KPID Kaltim
    • Kominfo Kaltim
    • Kominfo Samarinda
    • Kota Balikpapan
    • Kota Bontang
    • Kota Samarinda
    • Kominfo Kutai Kertanegara
  • Opini & Publik
No Result
View All Result
Lensaborneo.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
  • Opini & Publik

FPRMI Audiensi ke Otorita IKN, Achmad Jaka: Pers Harus Lahirkan Influencer

16/02/2024
in Advertorial, Kominfo Kaltim
FPRMI Audiensi ke Otorita IKN, Achmad Jaka: Pers Harus Lahirkan Influencer

Ket foto :Captoin: Sekretaris Badan OIKN didampingi Troy Pantouw (Jurubicara Badan Otorita IKN). Dari FPRMi, ada Solihin (Sekjen), Badar Subur (Bendum), Helmy Halim, Ketua Bid. Antarlembaga dan Kerjasama/Ketupel HPN, Yuli Suhati, Corry Olifia, deng Fitrie S. Mughnie.


Jakarta – Arus disinformasi yang deras saat ini, membuat masyarakat mudah terpengaruh. Influencer dari berbagai platform media sosial bahkan kerap lebih didengar masyarakat ketimbang media massa. Karena itu pers dituntut untuk senantiasa meningkatkan kapasitas dan profesionalisme secara kontinyu.

Demikian harapan itu disampaikan Sekretaris Otorita Ibu Kota Negara (OIKN), Achmad Jaka Santos Adiwijaya saat menerima audiensi Forum Pimpinan Redaksi Multimedia Indonesia (FPRMI) di Kantor OIKN Jakarta pada Jumat (16/2/2023). “Pers harus bisa melahirkan influencer yang memiliki banyak follower sehingga pers bisa menangkal dan meluruskan disinformasi yang beredar di masyarakat,” ujar Achmad.

Ia lantas menyinggung influencer yang dengan mudahnya mampu memberikan informasi kepada para pengikutnya yang jumlahnya bisa mencapai puluhan juta orang. “Influencer tidak memiliki kewajiban menyampaikan suatu informasi dengan benar. Iya kalau informasi yang disampaikan akurat, tapi jika tidak ini kan menjadi masalah.” katanya.

Karena itu tantangan pers ke depan, menurutnya, berharap media massa bisa memaksimalkan platform media sosial dan mendorong agar memiliki banyak pengikut. Sehingga masyarakat bisa dibanjiri dengan informasi yang berimbang dan tentunya bisa dipertanggungjawabkan secara jurnalistik.

OIKN sendiri sejauh ini berkolaborasi dengan para influencer. Selain media massa, OIKN menilai strategis peran influencer untuk menggaungkan informasi positif. “Bahkan saat ini kan banyak jurnalis yang justru beralih ke platform media sosial. Dan itu justru banyak didengar. Contohnya Najwa Shihab,” terangnya.

Selain itu, Achmad Jaka Santos Adiwijaya juga menekankan agar FPRMI tetap selalu menjaga keberimbangan dan konsisten terhadap prinsip-prinsip jurnalisme. “Cara menyampaikan, tata Bahasa, cover both side, akan menjadi kekuatan dan nilai untuk pers, tentu khususnya FPRMI sebagai jurnalisme multimedia,” tegasnya.

Ketua Umum FPRMI Wilson Bernadus Lumi menyambut baik harapan Sekretaris OIKN terhadap dunia pers, khususnya FPRMI. Ia menilai, apa yang disampaikan Sekretaris OIKN adalah juga sejalan dengan tujuan didirikannya FPRMI.

“Tujuan FPRMI berdiri adalah edukasi. Informasi hoaks tentu kami sangat hindari dan otomatis ditinggalkan masyarakat dan sulit menjadi influencer. Selain itu kami juga ingin FPRMI,” kata Wilson.

Satu hal yang juga menjadi konsern FPRMI, dan ini sejalan dengan harapan OIKN, adalah advokasi. “Melalui organisasi ini, para wartawan yang bernaung di media bisa diperjuangkan untuk bisa kompeten. Di antaranya dengan mengikuti pelatihan sehingga bisa mengantongi sertifikat kompetensi. Sehingga media massa bisa terus untuk improve dan profesional mengikuti perkembangan zaman,” ujar Wilson. (tim)(Adv/Kominfokukar)


Berita Terkait

Transportasi Umum Belum Mendukung, DPRD Samarinda Dorong Pemkot Atasi Masalah ini Bersama

Menjaga Kualitas Air Olahan dan Kerusakan Peralatan Perumdam Tirta Kencana Samarinda Lakukan Pengurasan  Bak Lumpur Clarifier 1 dan 2 di IPA Bendang Samarinda

Share196Tweet123
Previous Post

Kendala Ruko SHM Tak Jadi Penghalang, Revitalisasi Pasar Pagi Dalam Tahapan Lelang Fisik

Next Post

Bank Indonesia Beri Bantuan Beasiswa Kepada Enam Perguruan  Tinggi di Kaltim

Next Post
Bank Indonesia Beri Bantuan Beasiswa Kepada Enam Perguruan  Tinggi di Kaltim

Bank Indonesia Beri Bantuan Beasiswa Kepada Enam Perguruan  Tinggi di Kaltim

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

828483
Users Today : 365
Users Yesterday : 777
Total Users : 828483
Total views : 4587219
Who's Online : 11

© 2019-2024 Lensaborneo,com All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Blog
  • Redaksi
  • INFO PRODUK
  • Pedoman Media
  • Legalitas
  • Berita Daerah
  • Nasional
  • Popular

© 2019-2024 Lensaborneo,com All Rights Reserved