Lensaborneo.com- Sri Puji Astuti, Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, secara tegas menyuarakan keprihatinannya terkait kurangnya koordinasi yang efektif antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam menjalankan program-program Pemerintah Kota Samarinda.
Salah satu permasalahan yang dia soroti dengan sangat jelas adalah terkait implementasi program pencegahan stunting.
Tanggung jawab dari hal tersebut tidak hanya terpusat pada DP2KB (Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana), tetapi juga melibatkan Disdikbud (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan), Dinkes (Dinas Kesehatan), Disperkim (Dinas Perumahan dan Permukiman), serta Dinsos (Dinas Sosial), serta unit-unit lain yang terlibat.
“Koordinasi yang belum optimal antar-OPD telah menjadi hambatan serius yang mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan berbagai program strategis, terutama di bidang kesehatan dan pendidikan,” jelasnya, belum lama ini.
Untuk itu Puji, politikus dari Partai Demokrat tersebut menilai bahwa masih ada kesenjangan dalam koordinasi yang diperlukan antar-OPD.
“Penting untuk menerapkan langkah konkret untuk memperbaiki koordinasi lintas sektor ini,” bebernya.
Puji berharap agar ke depannya terjadi peningkatan yang signifikan dalam koordinasi antar-OPD, sehingga semua program pemerintah dapat berjalan secara efektif dan mencapai tujuan yang diinginkan untuk masyarakat Kota Samarinda.
Lanjutnya, dibutuhkan upaya serius untuk meningkatkan koordinasi antar-OPD guna memastikan bahwa setiap program dapat berjalan dengan baik.
“Tentu saja agar hal ini dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” tutupnya.(Liz/adv)








Users Today : 474
Users Yesterday : 945
Total Users : 977105
Total views : 5326925
Who's Online : 11