Lensaborneo.com- Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda mendapat dorongan kuat dari Anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Damayanti, untuk memberikan perhatian khusus kepada sekolah-sekolah swasta di kota ini.
Damayanti mengamati bahwa beberapa sekolah swasta menghadapi kendala serius, terutama terkait insentif guru yang tidak memadai akibat jumlah murid yang tidak mencukupi.
“Guru-guru swasta insentifnya tidak maksimal atau bahkan mendapat pengurangan sehingga ini harus jadi perhatian khusus kita bersama,” ujarnya.
Damayanti, politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), menegaskan bahwa sekolah swasta memiliki peran dan kontribusi yang sama pentingnya dengan sekolah negeri. Ia mengingatkan bahwa anak-anak yang dididik di sekolah swasta adalah anak-anak Samarinda juga, dan tidak seharusnya sekolah swasta merasa dianaktirikan.
“Saya harap sekolah swasta tidak merasa jadi anak tiri, karena bagaimanapun juga anak yang mereka didik adalah anak-anak kita di Samarinda,” tegasnya.
Sebagai solusi, Damayanti mengusulkan agar revisi Peraturan Daerah (Perda) tentang Penyelenggaraan Pendidikan mencakup perhatian terhadap kebutuhan sekolah-sekolah swasta.
Dengan itu, keberadaan sekolah-sekolah swasta yang mungkin saat ini terancam tutup dapat lebih diperhatikan oleh pemerintah.
“Revisi Perda tentang Penyelenggaraan Pendidikan harus mempertimbangkan keberadaan sekolah swasta agar mereka tidak merasa terabaikan,” pungkas Damayanti.
Harapannya, langkah ini akan memastikan bahwa semua sekolah di Samarinda, baik negeri maupun swasta, mendapatkan perhatian dan dukungan yang mereka butuhkan untuk memberikan pendidikan yang berkualitas kepada anak-anak di kota ini. (Liz/adv/)