Jumat, Juni 13, 2025
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • DPMPD Kaltim
    • Dispora Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Kutim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Kota Balikpapan
    • Kabupaten Berau
    • Kabupaten Kutai Barat
    • Kabupaten Mahakam Ulu
    • Kominfo Kutai Timur
    • KPID Kaltim
    • Kominfo Kaltim
    • Kominfo Samarinda
    • Kota Balikpapan
    • Kota Bontang
    • Kota Samarinda
    • Kominfo Kutai Kertanegara
  • Opini & Publik
  • Redaksi
  • Legalitas
  • INFO PRODUK
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
LensaBorneo.com
Advertisement
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • DPMPD Kaltim
    • Dispora Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Kutim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Kota Balikpapan
    • Kabupaten Berau
    • Kabupaten Kutai Barat
    • Kabupaten Mahakam Ulu
    • Kominfo Kutai Timur
    • KPID Kaltim
    • Kominfo Kaltim
    • Kominfo Samarinda
    • Kota Balikpapan
    • Kota Bontang
    • Kota Samarinda
    • Kominfo Kutai Kertanegara
  • Opini & Publik
No Result
View All Result
Lensaborneo.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
  • Opini & Publik

Edukasi Sejak Dini, Damayanti Tanggapi Tingginya Kasus Kekerasan Seksual

29/07/2024
in Advertorial, DPRD Samarinda
Edukasi Sejak Dini, Damayanti Tanggapi Tingginya Kasus Kekerasan Seksual

Damayanti, anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda.


Lensaborneo.com- Tingginya angka kekerasan seksual di Kota Samarinda telah menjadi perhatian serius bagi Damayanti, anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda.

Ia memandang, kekerasan seksual sering kali bermula dari kurangnya perhatian dan kasih sayang dari orang tua, sehingga solusi untuk masalah ini harus melibatkan seluruh elemen masyarakat.

“Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat harus terlibat,” tegas Damayanti.

Ia menyoroti pentingnya edukasi seksual sejak dini sebagai langkah pencegahan. Edukasi ini, menurut Damayanti, seharusnya diberikan mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan seterusnya.

Dengan memberikan pemahaman tentang dampak negatif dari perilaku seksual yang tidak bertanggung jawab, anak-anak akan lebih sadar dan mampu melindungi diri mereka sendiri.

“Pendidikan seksual harus dimulai dari SD dan SMP. Anak-anak perlu memahami bahwa perilaku seksual yang tidak bertanggung jawab dapat berdampak negatif,” jelasnya.

Damayanti juga menekankan bahwa generasi muda adalah masa depan bangsa. Jika mereka mengalami kekerasan seksual di usia muda, hal ini dapat merusak masa depan mereka dan, pada akhirnya, masa depan bangsa.

“Generasi muda adalah aset bangsa. Kualitas pendidikan dan pemahaman mereka akan menentukan masa depan negara kita,” tambahnya.

Damayanti berharap bahwa melalui pendekatan yang menyeluruh dan melibatkan semua pihak, angka kekerasan seksual di Samarinda dapat berkurang secara signifikan, membangun generasi muda yang lebih berkualitas dan siap menghadapi masa depan. (Liz/adv)


Berita Terkait

Bank Indonesia Gandeng ISEI Cabang Samarinda Melalui Sinergi Kajian Lakukan Percepatan Transformasi Ekonomi

Minim Anggaran dan Fasilitas, Samri: Penanganan Anjal di Samarinda Jalan di Tempat

Share196Tweet123
Previous Post

Kesetaraan Insentif Sekolah Swasta dan Negeri Jadi Perhatian Damayanti

Next Post

Tantangan Indeks Pembangunan Pemuda di Samarinda, Pandangan DPRD Kota

Next Post
Tantangan Indeks Pembangunan Pemuda di Samarinda, Pandangan DPRD Kota

Tantangan Indeks Pembangunan Pemuda di Samarinda, Pandangan DPRD Kota

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

824142
Users Today : 540
Users Yesterday : 955
Total Users : 824142
Total views : 4559190
Who's Online : 13

© 2019-2024 Lensaborneo,com All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Blog
  • Redaksi
  • INFO PRODUK
  • Pedoman Media
  • Legalitas
  • Berita Daerah
  • Nasional
  • Popular

© 2019-2024 Lensaborneo,com All Rights Reserved