Kukar.Lensaborneo.com- Desa Bukit Raya Kecamatan Tenggarong Seberang menjadi tuan rumah pada kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan tahun 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Desa Bukit Raya, Hartono mengungkapkan berbagai program pembangunan yang telah dilaksanakan dan menjadi prioritas bagi Desa Bukit Raya pada tahun 2025.
Menurutnya, meskipun Desa Bukit Raya sudah aktif dalam bidang pertanian dan pembangunan, masih ada beberapa kekurangan yang perlu diperbaiki.
“Beberapa program pembangunan telah kami jalankan, terutama di sektor pertanian,” ujarnya usai mengikuti Musrenbang, pada Senin (17/2/2025).
Pembangunan skala prioritas yang diusulkan olehnya salah satunya yaitu pengembangan pasar desa dan sudah mendapatkan persetujuan dari Dinas terkait. Selain itu, Hartono juga menyampaikan bahwa Desa Bukit Raya dikenal sebagai daerah penghasil batu bata terbanyak di Kukar, yang mendukung perekonomian masyarakat. Untuk itu, mereka telah mengajukan mesin cetak batu bata kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag).
“Usulan tentang bantuan mesin cetak batu bata insyaaah juga disanggupi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan,” tuturnya.
Dalam bidang infrastruktur, Hartono menyebutkan bahwa jalan usaha tani yang sebelumnya rusak kini sudah diperbaiki dengan baik. Saat ini, ada sekitar 200 meter jalan yang masih memerlukan perbaikan, dan beberapa bagian sudah memasuki tahap pengerasan (semenisasi).
“Di Bukit Raya, kami memiliki lahan pertanian seluas lebih dari 5.000 hektar, meskipun yang dikerjakan baru sekitar 400 hektar. Kami berharap Dinas Perkim dan Dinas Pertanian dapat membuka dan mengaktifkan lahan tidur yang selama ini tidak digarap, dan sudah ada dalam perencanaan,” tambah Hartono.
Salah satu pencapaian besar adalah perbaikan irigasi yang kini telah memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Dengan sistem irigasi yang sudah diperbaiki, misal saat hujan deras selama dua hari, kami tidak perlu khawatir tanaman terkena banjir lagi. Ini sangat membantu para petani,” ungkap Hartono.
Terakhir disampaikannya, 99% masyarakat di Desa Bukit Raya saat ini berprofesi sebagai petani, sehingga sektor pertanian menjadi kunci utama dalam upaya pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
“Kami berharap agar pembangunan yang telah direncanakan dapat terlaksana dengan baik, demi kemajuan Desa Bukit Raya dan kesejahteraan masyarakatnya,” tutupnya. (adv/nur/Kominfokukar)