Samarinda, lensaborneo.com – Ajang balap resmi dinilai sebagai langkah strategis dalam membina bakat anak muda di bidang balap motor sekaligus mengurangi aksi balap liar di Samarinda.
Ketua Komisi I DPRD Samarinda, Samri Shaputra, menilai bahwa event seperti drag bike, yang digelar Polresta Samarinda hingga 21 Maret mendatang merupakan contoh positif dalam menyalurkan minat anak muda ke jalur yang lebih aman dan terarah.
“Ini bukan sekadar hiburan, tapi bentuk pembinaan. Banyak anak muda Samarinda yang berbakat di dunia balap, tetapi mereka tidak punya tempat yang layak untuk berlatih. Dengan adanya event resmi seperti ini, mereka bisa mengembangkan potensinya tanpa harus meresahkan masyarakat,” papar Samri.
Lanjutnya, balap liar kerap menjadi masalah, terutama di bulan Ramadan, ketika banyak anak muda turun ke jalan untuk menyalurkan hobi mereka. Oleh karena itu, ajang balap resmi dianggap sebagai solusi yang lebih baik dibandingkan tindakan penertiban semata.
“Kalau hanya dilarang tanpa ada solusi, mereka akan tetap mencari celah untuk balapan liar. Lebih baik diarahkan ke jalur yang tepat, supaya mereka bisa berkompetisi secara sehat dan aman,” jelasnya.
Lebih jauh, politisi PKS ini menilai bahwa balap motor harus dilihat sebagai cabang olahraga yang bisa membawa prestasi bagi daerah.
Ia berharap agar ke depan pemerintah daerah bisa menyediakan sirkuit atau lintasan khusus bagi para pembalap muda, sehingga mereka memiliki tempat yang lebih aman untuk berlatih dan bertanding.
“Kita tidak bisa hanya bergantung pada event-event seperti ini. Harus ada fasilitas permanen yang bisa mereka gunakan kapan saja. Kalau ada sirkuit resmi, bakat-bakat muda bisa berkembang lebih jauh dan mungkin bisa membawa nama Samarinda ke ajang yang lebih besar,” pungkasnya. (Liz/adv)