Samarinda,Lensaborneo.com – Mendorong Digitalisasi dalam pengelolaan parkir di Kota Samarinda, Pemerintah Kota ( Pemkot ), Samarinda menggandeng Bank Mandiri dalam merancang Sistem pengelolaan perparkiran yang selama ini menjadi momok di Kota Samarinda, agar lebih tertata.
Untuk menuju digitalisasi Bank Mandiri melakukan presentasi bertajuk ‘Mandiri Parking Solution’ di Ruangan Anjungan Karangmumus, pada Rabu (16/4/2025) .
Dalam presentasi Bank Mandiri menyebut ada kelebihan dan kelemahan dari sistem e-parking (Qris dan e-money).yaitu dapat mengurangi kebocoran retribusi, memudahkan pembayaran parkir, meminimalisasi risiko penipuan, memperbaiki tata administrasi perparkiran, dan mendukung pemerintah dalam memberikan layanan berbasis teknologi digital.
Akan tetapi dikatakan juga terdapat kekurangan yakni rendahnya disiplin dan kesadaran masyarakat untuk menggunakan sistem e-parking.
Menanggapi presentasi yang di sampaikan oleh Mandiri, Wali Kota Samarinda, Andi Harun menyoroti bahwa sistem perparkiran di Kota Samarinda masih jauh dari kata ideal.
Dikatakan bahwa untuk memberantas praktik parkir liar di Kota Samarinda, bukan dengan cara menghapuskan, tetapi dengan memberdayakan para juru parkir (jukir).
Namun sejauh ini kata Andi Harun, diakui ada tantangan seperti sebagian besar masih lebih nyaman menggunakan pembayaran tunai.
Diharapkan dengan diterapkannya sistem kartu parkir berlangganan, masyarakat lebih siap beradaptasi dan berani menolak praktik parkir liar yang tidak resmi.
Andi Harun juga mengusulkan sistem parkir berlangganan tahunan dengan tarif Rp 400.000 per tahun untuk roda dua dan Rp1.000.000 untuk roda empat. Kartu berlangganan ini nantinya diharapkan berfungsi seperti e-money, yang memuat data nama pemilik kendaraan, nomor pelat, serta masa berlaku.
“Tugas pihak Bank Mandiri adalah membantu pemerintah mewujudkan sistem ini dan memberikan solusi terbaik dalam meningkatkan literasi digital parkir lebih cepat lebih baik” Jelasnya
Sementara Kepala Cabang Bank Mandiri KCP Kesuma Bangsa, Andrian Deka menyampaikan bahwa presentasi ini merupakan langkah awal dalam mendukung pengembangan sistem digitalisasi perparkiran di Samarinda.
“Harapannya sistem ini bisa meningkatkan retribusi parkir dan sekaligus mengembangkan inklusi digital. Semoga dapat diterima dengan baik dan diterapkan secara bertahap ke masyarakat,”tambahnya.( ver/her/adv)
Sumber : kominfokotasamarinda