Lensaborneo.com, Samarinda – Penanganan banjir yang ada di pusat kota disorot oleh DPRD Samarinda karena adanya bantuan pemerintah yang tidak merata.
Tidak meratanya bantuan ini mengakibatkan adanya beberapa warga hingga KK yang tidak mendapatkan bantuan tersebut.
Anggota Komisi I DRPD Samarinda, Adnan Faridhan menyebutkan bahwa perihal tersebut menurutnya terjadi karena adanya konflik internal yang terjadi pada warga yang berada dilokasi pasca banjir tersebut.
“Bantuan pasca banjir ini sudah dilaksanakan oleh pemerintah kota dibeberapa titik yang memerlukan bantuan kami yang disalurkan oleh pihak RT dan Camat, tetapi saya juga mendapakan laporan bahwa dibeberapa titik itu terjadi keributan adanya warga atau KK yang tidak mendapatkan bantuan tersebut,” ungkap Adnan Faridhan, belum lama ini.
Anggota Kader Partai Golkar tersebut menambahkan bahwa itu hanya perihal konflik internal mereka saja, sehingga ricuh dan terjadi keributan yang berdampak ke beberapa warga, yang tidak mendapatkan bantuan sosial tersebut secara merata.
Ia juga menyarankan bahwa dapur umum untuk penanganan ini harus diadakan, agar lebih efektif dan pasti tepat sasaran.
Ia berpesan bahwa peran yang terpenting juga ada pada pihak RT dan Camat untuk mengatur pendistribusian tersebut agar tepat sasaran dan merata.
“Seharusnya dari pihak Dinas Sosial yang mengadakan dapur umum tersebut, agar tidak terjadi permasalahan serupa,” tandasnya.







Users Today : 998
Users Yesterday : 945
Total Users : 977629
Total views : 5331512
Who's Online : 15