Penulis : Han
Editor : Redaksi 02
Ppu,Lensaborneo.id-Tahun 2020 ini Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menargetkan 30.050 ekor sapi untuk pencapaian populasi ternak sapi di Kalimantan Timur.
Target tersebut menjadi perhatian sangat serius oleh Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara ( PPU ) untuk tetap mengupayakan ada peningkatan populasi ternak, khususnya sapi potong.di setiap tahunnya.
Pasalnya, Kabupaten Panajam Paser Utara merupakan salah satu daerah yang ditetapkan sebagai kawasan penghasil terbanyak jumlah sapi potong paling besar di Kaltim bersama dengan Kabupaten Berau, Kukar, Kutim, dan Kabupaten Paser.
“Tahun 2019 kan hampir menyentuh 17 ribu ekor sapi populasinya. Tapi untuk pembangunan peternakan kita fokus di sapi potong kemarin,” ujar Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian PPU, Arief Murdiyatno. Kamis, (9/08/2020).
Arif mengatakan, tahun 2020 ini, pihaknya tetap mengupayakan ada peningkatan populasi ternak ternak, khususnya sapi potong. Diakuinya, sudah ada berbagai program yang sudah ia jalankan, salah satunya program upaya khusus sapi indukan wajib bunting ( Upsus Siwak ) yang telah berjalan selama tiga tahun.
Namun ucap dia, ditahun 2020 ini program Upsus Siwak masih dijalankan, tapi dengan kemasan yang berbeda dan diganti dari program Upsus Siwak menjadi program Sapi Kerbau kita arahkan menjadi andalan negeri (Si Komandan).
“Jadi bukan tidak hanya sapi potong saja, tapi juga ada sapi perah dan kerbau yang akan dilakukan percepatan populasinya,” terangnya. Ia menambahkam, untuk target Kaltim sendiri ada sekitar 30.050 ekor sapi, yang mana dari jumlah tersebut nantinya adalah ternak yang akan ia jadikan target program ini dan target tersebut akan dilakukan dua metode yakni inseminasi buatan (kawin suntik) dan kawin alam (kawin normal).
“Target kabupaten sih belum ada. Tapi kalau kita kira-kira diperkirakan bisa naik, tahun kemarinkan 1.300 ekor, tahun ini bisa menjadi 1.500 sampai 1.800 ekor sapi untuk PPU,” ini hanya untuk di PPU pungkasnya.