Tenggarong,Lensaborneo.id--Berbagai Persiapan sudah di lakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, untuk dapat mensukseskan Gerakan Etam Mengaji ( Gema ), akan tetapi karena waah Covid-19, yang saat ini sudah semakin tinggi di wilayah Muara Badak, Membuat Pemerintah Menunda pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara yang ke 42 yang nantinya akan di gelar di Muara Badak
Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara, Sunggono menyebut, kasus Covid-19 di Muara Badak cukup tinggi. Sesuai dengan data pemetaan wilayah pesebaran Covid-19 yang dirilis oleh Pemkab Kukar per 21 September 2020, ada sebanyak la desa dan kelurahan di Muara Badak yang tergolong dalam zona merah. Hal itulah yang menjadi landasan penundaan pelaksanaannya MTQ tahun ini.
“ Untuk tahun ini (2020) Insyaallah batal,” kata Sunggono, ketika di konfirmasi awak memdia pada Selasa (22/9/2020).
Ia pun menjelaskan penundaan ini, di karenakan Pemerintah lebih melindungi warganya, dari wabah covid-19, yang lagi mengganas dan rentan tertulan ketika terjadi berkumpulnya masa pada iven tersebut. Yang sebelumnya Pemkba sudah melakukan berbagai persiapan untuk pelaksaan gerakan etam mengaji.
Dalam hal ini Pemkab lebih melindungi warganya dan lebih memprioritaskan Kesehatan Masyarakat terlebih dahulu dengan tidak menyelenggarakan kegiatan yang potensi terhadap penularan Covid-19 dirasa cukup besar. “ Kita Berharap pelaksaan ini akan di gelar pada tahun depan, Insya Allah Covid-19 sudah berlalu, “ Harapnya.( Adv )
Editor : Redaksi
Penulis :Ony
Sumber : kominfi kukar.