Lensaborneo.id — Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK meminta meminta perhatian dari para kepala daerah Kabuparen/Kota agar bisa aktif mendampingi anggota dewan ketika reses sedang dilakukan. Sebab, Pihaknya menilai Pemda Kabupaten/Kota juga memerlukan bantuan dari provinsi. Ia cukup miris jika tak ada perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau dari pemerintah daerah yang mendampingi.
“Melalui kegiatan hari ini, kami menyimpulkan beberapa hal. Pertama, kami berharap melalui gubernur kepada bupati atau wali kota untuk perhatiannya. Ada juga yang peduli, kadang ada yang ikut serta atau memerintahkan salah satu perwakilannya untuk mendampingi kami,” ungkap Makmur usai rapat paripurna ke-35 terkait penyampaian laporan hasil reses atau serap aspirasi anggota DPRD Kaltim, Jumat (11/12/2020).
Makmur menyebutkan agar adanya pemilahan kewenangan antara pemerintah provinsi dan kabupaten serta kota. Hal itu ungkapnya juga krusial untuk diperhatikan.Karenanya, ia menekankan komunikasi antara dewan bersama dinas-dinas terkait di daerah pun harus ada. Sebab, anggota DPRD Kaltim ingin membicarakan kebutuhan dari kabupaten dan kota yang disambangi saat reses.
“Kalau itu sudah terkelola, begitu kita ingin menuangkan ke Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) atau Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) itu bisa berjalan. Tidak ada sesuatu yang menjadi salah paham atau salah persepsi,” pungkasnya.
Sebelumnya, DPRD Kaltim melaksanakan rapat paripurna ke-35 terkait penyampaian laporan hasil reses atau serap aspirasi anggota pada Jumat (11/12/2020).
Makmud HAPK selaku pimpinan rapat, menyampaikan bahwa agenda paripurna kali ini membahas kegiatan yang dilakukan anggota DPRD Kaltim selama turun ke daerah pemilihannya (dapil) masing-masing.