Redaksi: 02
Reporter: Samuel
Lensaborneo.id – Dalam Pengumuman Penyelenggaraan Pembelajaran Semester Genap TA 2020/2021 di Masa Pandemi Covid-19 yang dilakukan Jumat (20/11/2020), kegiatan Pembelajaran Tatap Muka direncanakan terlaksana pada awal 2021. Menteri Pendidikan Nadiem Makarim memberi lampu hijau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di seluruh daerah Indonesia.
Namun,berdasarkan keputusan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri terbaru, keputusan untuk melaksanakan PTM tetap diserahkan kepada tiap pemerintah daerah (Pemda). Pemerintah pusat memberikan kewenagan kepada Pemda atau kantor wilayah kementerian agama untuk menentukan pembelajaran tatap muka.
Menanggapi hal tersebut, Sekertaris Komisi IV DPRD Kaltim Salehuddin mengatakan bahwa pihaknya masing mempertimbangkan pelaksanaan PTM. Melalui audiensi yang dilakukan oleh pihaknya dengan beberapa stakeholder pendidikan Kaltim beberapa waktu lalu. Ia mengaku pihaknya sudah mendapat gambaran untuk pelaksanaan PTM sesuai dengan SKB 4 Menteri, yakni perlunya pertimbangan dari pihak sekolah, orang tua murid, dan rekomendasi dari Satuan Tugas (Satgas) Covid-19.
“Beberapa kesimpulannya memang kita sudah mendapatkan gambaran sesuai SKB 4 menteri dan ada beberapa delegasi tanggung jawab yang teknisnya di berikan yang salah satu teknisnya adalah (keputusan) kepala daerah. Apakah di daerah tersebut sesuai zonanya itu ada syarat dan guidance untuk bagaimana pembelajaran dilaksanakan,” ungkap Saleh panggilan akrabnya saat diwawancarai Selasa (8/12/2020).
Secara pribadi, ia menganggap pelaksanaan PTM perlu dievaluasi dan dipersiapkan lebih serius. Kondisi penyebaran epidemic Covid-19 yang fluktuatif dan mencapai 21.642 ribu akumulasi kasus positif per-Rabu (9/12/2020). Membuat Kaltim harus memastikan dulu pelaksanaan protokol kesehatannya dengan baik sebelum melaksanakan PTM.
Kemudian Saleh menekankan pada pertanggung-jawaban kepala daerah dari tingkat Provinsi hingga Kabupaten/Kota. Keinginan lembaga eksekutif sebutnya, harus sejalan dengan keinginan pihak Satgas Covid 19, dan stakeholder pendidikan lainnya.
Terakhir, Ia membeberkan bahwa ketika PTM hendak terlaksana di bulan Januari, seminimalnya pada akhir tahun ini. Tiap sekolah sudah dilengkapi dengan fasilitas protokol kesehatan, termasuk diantaranya penekanan khusus terhadap 3 M (Memakasi masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak).
“Saya pribadi belum menyarankan untuk dilakukan proses tatap muka, meskipun di beberapa daerah kecamatan yang memungkinkna, tapi sekali lagi, saya pikir harus tetap dilakukan evaluasi yang mendalam sehingga bisa diperkirakan apakah itu bisa dilakukan pada Januari,” pungkas politisi partai Golkar tersebut.