Redaksi: 02
Reporter: Samuel
Lensaborneo.id — Pandemi Covid-19 tidak menghentikan langkah Penerintah pusat dan daerah untuk melaksanakan pembangunan ibu kota negara (IKN) baru di Bumi Etam.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltim Muhammad Aswin, mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim mulai melakukan penyesuaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah atau (RPJMD) Kaltim periode 2019-2023.
“Saat ini draf (RPJMD) dalam proses penyusunan,” ujar Aswin sapaan karibnya, Jumat sore, 29 Januari 2021 di laman Pemprov Kaltim.
Tahapannya, setelah merampungkan revisi penyusunan konsep awal RPJMD 2019-2023. Akan ada Konsultasi publik. Aswin menjelaskan hal ini perlu dilakukan dalam rangka menciptakan konsensus bersama antar semua pihak terhadap rencana pembangunan Kaltim kedepan.
“Apakah sudah cocok atau belum? Kalau sudah cocok, kami akan lanjutkan ke musrenbang (musyawarah rencana pembangunan). Setelah itu ke DPRD untuk pembahasan selanjutnya,” lanjutnya.
Penyesuaian RPJMD sebutnya, tidak aian merubah visi dan misi konsep Kaltim Berdaulat yang diusung Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, yakni Isran Noor dan Hadi Mulyadi.
Aswin mengatakan ada perubahan signifikan di perencanaan bidang ekonomi. Namun ia menjamin hal itu tidak akan merubah atau mengurangi makna yang sudah ada.
“Nantinya, strategi dan arah kebijakan akan ikut menyesuaikan revisi perencanaan,” sambung Aswin.
Mantan Kepala Disbudpar Kaltim ini membeberkan bahwa perubahan juga dilakukan dalam rangka menyiapkan pemindahan IKN ke Kaltim.
Kaltim, sebutnya akan menjadi sasaran baru investasi tanah air. Karenanya, salah satu yang akan direvisi adalah perencanaan tata ruang wilayah.
“Gula-gula IKN ini ternyata membuat banyak orang ingin berinvestasi di Kaltim,” pungkasnya.