Lensaborneo.com- Samarinda, Aksi turun kejalan yang di lakukan oleh para mahasiswa Se-Kalimantan Timur yang berlangsung pada Senin,( 11/4/2022), dari siang hingga sore hari membawa 3 tuntutan.
Aksi yang di lakukan depan gerbang pintu masuk DPRD Kaltim, terdiri dari Aliansi Mahakam organisasi Cipayung, BEM Kampus, dan seluruh mahasiswa se-Kaltim dengan 1.500 hingga 2.000 peserta aksi demo. mengusung tema Kaltim Menggugat
Terdapat 3 tuntutan mahasiswa yang semua berdampak kepada ekonomi masyarakat saat ini, yaitu Kenaikan harga BBM dengan jenis pertamax yang awalnya berharga sekitar Rp 9.500 naik menjadi Rp 13.000, Kenaikan PPN yang awalnya sebesar 10% naik hingga menjadi 11%, dan Penundaan masa jabatan presiden penundaan pemilu dan jabatan 3 periode
Sala satu alasan dari tuntutan mahasiswa tersebut adalah rencana penundaan pemilu, menurut mahasiswa hal ini mendatangkan curiga adanya pelanggaran konstitusi yang akhirnya ekonomi masyarakat menjadi memburuk di tambah paska pandemi Covid-19,.
Mereka menilai penundaan pemilu yang di wacanakan seperti sudah terstruktur dan tersistematis karna hal ini dapat melanggar konstitusi dan menciderai semangat demokrasi.
“ Oleh karena itu mahasiswa dengan tegas meminta Presiden Jokowi untuk menunjukkan sikap penolakan penundaan pemilu 3 periode.” Jelas Iksan Nofardi selaku presiden BEMKM UNMUL
Di tegaskan presidien BEMKM Unmul ini bahwa masyarakat yang baru bangkit dari gelombang covid-19, di perparah dengan kenaikan harga migor dan kebutuhan lainnya.
“Masyarakat Indonesia baru saja bangkit dari masalah krisis ekonomi paska pandemi covid-19 hal ini seharusnya pemerintah mengeluarkan kebijakan pemulihan ekonomi, bukan memberatkan masyarakat dengan kenaikan harga-harga seperti harga bahan pokok, BBM, bahkan minyak goreng” Tegas Nofardi.
Presiden BEM KM UNMUL ini pun menjelaskan bahwa mereka masih percaya kepada Wakil mereka yang berada di Karang paci yang masih mau mendengarkan dan menyalurkan aspirasi masyarakat Kaltim. di wakili mahasiswa mereka menggaungkan penolakan tersebut ke Wakil rakyat, dimana mereka menuntut DPRD menunjukkan sikap atas 3 penolakan tersebut.
Penulis : Nia
Editor : Redaksi 02