Jumat, Juni 20, 2025
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • DPMPD Kaltim
    • Dispora Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Kutim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Kota Balikpapan
    • Kabupaten Berau
    • Kabupaten Kutai Barat
    • Kabupaten Mahakam Ulu
    • Kominfo Kutai Timur
    • KPID Kaltim
    • Kominfo Kaltim
    • Kominfo Samarinda
    • Kota Balikpapan
    • Kota Bontang
    • Kota Samarinda
    • Kominfo Kutai Kertanegara
  • Opini & Publik
  • Redaksi
  • Legalitas
  • INFO PRODUK
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
LensaBorneo.com
Advertisement
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • DPMPD Kaltim
    • Dispora Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Kutim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Kota Balikpapan
    • Kabupaten Berau
    • Kabupaten Kutai Barat
    • Kabupaten Mahakam Ulu
    • Kominfo Kutai Timur
    • KPID Kaltim
    • Kominfo Kaltim
    • Kominfo Samarinda
    • Kota Balikpapan
    • Kota Bontang
    • Kota Samarinda
    • Kominfo Kutai Kertanegara
  • Opini & Publik
No Result
View All Result
Lensaborneo.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
  • Opini & Publik

Ada 9 Orang Tua Kandung Mengadu Ke LBH JAMB : Minta Anaknya Kembali

02/11/2021
in Advertorial, Berita Daerah, Hukum, Kota Samarinda
Ada 9 Orang Tua Kandung Mengadu Ke LBH JAMB : Minta Anaknya Kembali

Eka ( 30 Thn di temani suami ), salasatu dari 9 orang tua yang datangi LBH JAMB minta fasilitasi mengambil anaknya di YBW.

Samarinda,Lensaborneo.id — Karena kesulitan menjalin komunikasi dengan sang buah hati, dan merasa akses tertutup untuk mendapat kabar, sebanyak 9 orang tua kandung mengadukan masalah mereka ke Lembaga bantuan hukum advokasi masyarakat borneo ( LBH JAMB ), mereka meminta LBH membantu memfasilitasi untuk dapat mengambil anak kandungnya yang selama ini berada di Yayasan Baitul Walad.

Pertemuan LBH JAMB dengan pihak Yayasan Baitul Walad ( 28/10/2021).

LBH JAMB yang berkantor di jalan Biola Samarinda, di datangi sepasang suami istri asal Klaten Jawa Tengah, pada Selasa ( 2/11/2021 ), untuk mengambil anaknya yang masih berusia 1,3 tahun di yayasan baitul walad.

Sala satunya adalah Eka wanita berusia ( 28 tahun ), bersama suami ke Samarinda, hanya untuk menjemput anaknya, yang di fasilitasi oleh LBH JAMB. Menurut eka janji yayasan untuk dapat selalu berkomunikasi dengan anaknya tidak di tepati oleh pihak yayasan. Bahkan Ia merasa sulit untuk mendapatkan kabar tentang sang buah hati.

Herman SH yang di dampingi rekan pengacara ,ketika menemui sala satu orang tua kandung yg datang ke LBH

Menurut Herman yang di dampingi rekan pengacara, pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan Yayasan Baitul Walad, pada tanggal 28 Oktober 2021 lalu, dimana hasil dari pertemuan tersebut pihak Yayasan mempersilahkan orang tua kandung untuk dapat kembali mengambil anaknya yang selama ini dalam asuhan di Yayasan tersebut.

Herman ketua LBH JAMB, sebelum adanya pertemuan pada tanggal 28 oktober, pihaknya sudah dua kali melakukan somasi ke yayasan baitul walad, agar dapat menyerahkan bayi – bayi yang mereka asuh kepada 9 orang tua kandung.

“ Setelah 2 kali somasi dan lakukan mediasi dengan pihak yayasan dengan senang hati membuka pintu untuk mengembalikan bayi – bayi yang selama ini mereka asuh, dengan alasan, bahwa bayi akan lebih baik bersama dengan orang tuanya atau ibu kandungnya,” Ungkap Herman.

Kata Herman pihak yayasan dengan tangan terbuka akan menyerahkan bayi-bayi tersebut asalkan yang datang adalah orang tua kandungnya sendiri. dengan pemilik Yayasan Faried tanpa ada bantahan atau pergantian ganti rugi yang di bicarakan.

“ Hari ini baru Ibu Eka dan suaminya yang datang dari Klaten, besoknya ( Rabu 3 November ) akan datang juga orang tua kandung sang bayi dari Sampit dan dari Lampung, “ Ungkapnya

Informasi yang di dapat dari orang tua bayi – bayi ini, bahwa bayi mereka baru berusia 4 hari sudah di bawa pihak yayasan dari Malang ke Samarinda. Dari rumah singgah yang berada di Malang. Yang legalitas rumah singgah tersebut tidak berizin.

“Kita masih menunggu 2 orang tua yang lain, dan akan di lakukan bertahap, mengambil bayi-bayi ini dari yayasan baitul walad, nanti akan serahkan kepada Ibu kandungnya secara bersamaan dengan orang tua yang lain,” bebernya.

di Jelaskan Herman bahwa ada sebanyak 9 orang tua kandung yang sudah memberikan kuasa ke LBH, dari berbagai daerah, antara lain Jawa Tengah,Jogja, Lampung, Samarinda dan Sampit, penyerahan bayi- bayi kepada orang tua kandungnya, yang rencananya akan di lakukan pada Jumat atau Sabtu ( 5-6 November ) mendatang di lakukan secara bertahap, mengingat ke 8 di tambah dari Samarinda jadi ada 9 orang tua kandung yang memberi kuasa ke pihaknya, membantu mendapatkan anaknya kembali.

“ Kita berharap ini bisa berjalan lancar dan bayi – bayi tersebut bisa kembali ke ibu kandungnya, sendiri ,” harapnya.

Sementara itu Ketua Tim TRC PPA Kaltim Rina Zainun, menanggapi hal ini, dengan tegas TRC PPA akan terus mengawal apapun tidak kejahatan yang terjadi baik kepada anak maupun kepada orang tua,” Kita akan kawal kasus apapun itu, apalagi kasus yang sampai harus di pisahkan oleh anak kandung,perlahan tapi pasti yang salah itu pasti akan terungkap, dan para orang tua kandung ini bisa kembali bersatu dengan anak kandungnya,” Tegas Rina

Penulis : Ning

Editor : Redaksi 02

 


Berita Terkait

Sinergi MBS dan Blue Sky Group Hadirkan Identitas Kalimantan Timur di Jantung Jakarta

Transportasi Umum Belum Mendukung, DPRD Samarinda Dorong Pemkot Atasi Masalah ini Bersama

Share196Tweet123
Previous Post

Pelayanan Publik Harus Sederhana dan Kompetitif

Next Post

Tutuk S.H Cahyono : Kaltim Mengalami Inflasi Rendah dan Terkendali

Next Post

Tutuk S.H Cahyono : Kaltim Mengalami Inflasi Rendah dan Terkendali

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

828833
Users Today : 715
Users Yesterday : 777
Total Users : 828833
Total views : 4591305
Who's Online : 7

© 2019-2024 Lensaborneo,com All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Blog
  • Redaksi
  • INFO PRODUK
  • Pedoman Media
  • Legalitas
  • Berita Daerah
  • Nasional
  • Popular

© 2019-2024 Lensaborneo,com All Rights Reserved