Samarinda,Lensaborneo.com—Dukung penuh hadirnya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di wilayah Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU), Bank Indonesia (BI) berikan aksi nyata dengan bangun perkantoran.
Peresmian pembangunan perkantoran BI tersebut, dipimpin secara langsung oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Dalam kesempatan itu, Presiden RI menyatakan bahwa Groundbreaking komplek perkantoran BI, menjadi bukti nyata dari keseriusan, komitmen, sekaligus kesiapan dalam menjadikan IKN bertaraf internasional.
“Tahap ini telah tercapai, jadi kita harus mempertimbangkan langkah berikutnya, mengingat bahwa bank sentral kita mengendalikan semua aspek keuangan,” beber Jokowi.
Di samping itu, kehadiran Bank Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) ini diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan publik, sektor bisnis, dan investor. Mengingat bahwa instansi moneter, industri perbankan, dan sistem pembayaran sudah hadir dan siap mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di KEK.
Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, mengungkapkan apresiasinya terhadap komitmen pemerintah pusat dalam membangun Kalimantan Timur dan KEK, yang tercermin dalam kunjungan Presiden Joko Widodo selama beberapa hari untuk meresmikan berbagai proyek pembangunan di KEK.
“Terlihat betapa besar perhatian dan komitmen Presiden Jokowi dalam membangun Kalimantan Timur dan KEK,” bebernya.
Akmal menjelaskan bahwa awal pembangunan di KEK adalah bukti dari upaya pemerintah untuk mencapai kesetaraan dalam pembangunan, termasuk dalam aspek ekonomi dan infrastruktur.
Direktur Jenderal Otonomi Daerah dari Kementerian Dalam Negeri itu juga yakin bahwa setelah pemerintah selesai membangun istana presiden, kantor-kantor menteri, dan fasilitas lainnya, akan semakin banyak investor yang tertarik untuk berinvestasi di KEK.
“Kami telah melakukan perhitungan bahwa hingga bulan Desember, investasi swasta senilai lebih dari Rp45 triliun akan memulai pembangunannya,” tuturnya.
Untuk diketahui, tak hanya proyek-proyek pemerintah seperti istana presiden, kantor sekretariat presiden, dan kantor menteri, saat ini juga sedang dibangun lima hotel berbintang, empat rumah sakit, sekolah mulai dari SD hingga SMA, dua pusat perbelanjaan, fasilitas olahraga PSSI, serta berbagai fasilitas umum lainnya.