Penulis : Jebeng
Editor : Redaksi
Gorontalo,Lensaborneo.id – Sejumlah Dokter dan tenaga Kesehatan yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di Provinsi Gorontalo, membuat laporan atas 55 Akun Facebook kepada Polda Gorontalo. Kamis (4/6/2020)
Dikutip dari laman media lokal Gorontalo, puluhan Dokter yang tergabung dalam IDI Gorontalo itu, mendatangi kantor Mapolda Gorontalo. Mereka membawa sejumlah berkas dan bukti terkait ujaran kebencian dan fitnah tentang penanganan Covid-19, yang ditulis di media sosial oleh sejumlah akun facebook.
“Yang sangat menusuk hati kami, kami dituding memainkan uang negara, memanipulasi status pasien, menghina kami dengan kata-kata kasar, menuding kami makan uang haram, itu kata-kata sangat menghina kami pak, padahal kami sudah bekerja semampu kami selama ini untuk merawat pasien Covid-19, dengan resiko nyawa kami sendiri,” tegas dr Irianto Dunda, Ketua IDI Gorontalo.
dr Irianto juga mengatakan, tenaga medis di Gorontalo merasa sangat terhina dengan sejumlah postingan di media sosial yang selalu menyudutkan para tenaga medis.
“Teman-teman kami sudah 47 orang yang meninggal, kalau kami cuma main-main buat apa mengorbankan resiko kami untuk terpapar, karena kalau hanya uang kami bisa cari,” tambahnya.
Tidak hanya itu, dr Irianto juga mengatakan, postingan-postingan bernada kasar itu membuat para tenaga medis tidak nyaman lagi dalam melaksanakan tugas. Pasalnya, unggahan-unggahan itu bisa membuat masyarakat tidak percaya lagi terhadap tenaga medis.
Sebelumnya, selain IDI, sudah ada beberapa tenaga medis lainnya yg juga telah melaporkan beberapa akun atas tudingan penyalah gunaan wewenang kepada para medis dalam wabah COVID 19 ini.(Dulohupa/cpy)