Samarinda,Lensaborneo.com, Upaya yang dilakukan pemerintah guna mengurangi risiko stunting atau pertumbuhan kerdil pada anak, dengan memberikan pemahaman dan sosialisasi pada masyarakat Samarinda.
Sosialisasi tersebut menyebutkan bahwa pemerintah Kaltim berkomitmen untuk menurunkan stunting dari angka 20 persen hingga ke angka 14 persen. Namun ternyata, di Samarinda dapat berhasil menurunkan hingga 11 persen, dimana angka tersebut sudah di bawah rata-rata standar angka stunting provinsi.
“Samarinda sudah mencapai 11 sekian persen (penurunannya), dengan angka ini Samarinda telah berada di bawah rata-rata angka stunting di Indonesia yang kira-kira mencapai angka 12 persen. Hal ini sudah termasuk bagus bagi Kaltim dan Kota Samarinda,” ujar Asisten I, Ridwan Tasa yang di temui di Command Center Diskominfo Kaltim, Selasa (15/3/2022).
Pada saat itu juga Ridwan Tasa menjelaskan bahwa akan ada intervensi dengan instansi-instansi terkait, guna memajukan kesejahteraan warga Samarinda. Intervensi tersebut meliputi pengurangan tingkat kemiskinan, meningkatkan pendidikan, dan kesehatan sehingga dapat memastikan keamanan dan kesejahteraan masyarakat dengan begitu angka stunting di Samarinda.
“Langkah-langkah yang kita ambil untuk kedepannya ialah melakukan tindakan-tindakan intervensi, yang dilakukan instansi terkait dari sisi peningkatan kesejahteraan ,” lanjutnya.
Asisten I ini juga menyebutkan bahwa wilayah Samarinda Seberang merupakan wilayah dengan keluhan stunting tertinggi di Samarinda. Dengan begitu pemerintah akan lebih terfokus untuk menurunkan angka stunting di kawasan tersebut.
Menurutnya, cara yang tepat untuk menurunkan angka stunting adalah dengan rutin memeriksakan kehamilan dan mengonsumsi makanan yang bergizi sehingga pertumbuhan anak pun menjadi baik dan tepat pada masa perkembangannya.
Dijelaskan juga, bahwa setiap kelurahan akan diberikan juknis guna mempersiapkan pelayanan masyarakat, sehingga ibu-ibu yang sedang mengandung anak tidak kesulitan dalam melakukan pembayaran, perawatan, serta keamanan dalam proses melahirkan.
“Dan tentunya juga dipantau hingga anak memasuki masa pertumbuhan dengan tepat waktu dan sesuai dengan perkembangannya,” ujarnya.(YL).
Penulis : Niaw
Editor : Yul