Kamis, Juni 19, 2025
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • DPMPD Kaltim
    • Dispora Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Kutim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Kota Balikpapan
    • Kabupaten Berau
    • Kabupaten Kutai Barat
    • Kabupaten Mahakam Ulu
    • Kominfo Kutai Timur
    • KPID Kaltim
    • Kominfo Kaltim
    • Kominfo Samarinda
    • Kota Balikpapan
    • Kota Bontang
    • Kota Samarinda
    • Kominfo Kutai Kertanegara
  • Opini & Publik
  • Redaksi
  • Legalitas
  • INFO PRODUK
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
LensaBorneo.com
Advertisement
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • DPMPD Kaltim
    • Dispora Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Kutim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Kota Balikpapan
    • Kabupaten Berau
    • Kabupaten Kutai Barat
    • Kabupaten Mahakam Ulu
    • Kominfo Kutai Timur
    • KPID Kaltim
    • Kominfo Kaltim
    • Kominfo Samarinda
    • Kota Balikpapan
    • Kota Bontang
    • Kota Samarinda
    • Kominfo Kutai Kertanegara
  • Opini & Publik
No Result
View All Result
Lensaborneo.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
  • Opini & Publik

Bagaimana Kualitas Demokrasi Mu!?

23/06/2020
in Kominfo Kutai Kertanegara, Opini & Publik, Politik, Popular
Bagaimana Kualitas Demokrasi Mu!?

Oleh : Ahmad Syahrul

Tenggarong,Lensaborneo.id – 17 April 2019 yang lalu adalah moment bersejarah buat saya, dimana saat itu saya ditugaskan pertama kali untuk menjadi bagian dari sebuah kontestasi demokrasi terbesar di Negara Republik Indonesia, yaitu menjadi seorang calon Legislator tingkat Kabupaten Kota diwilayah Pesisir Kabupaten Kutai Kartanegara.

Saya maju dalam kintestasi ini juga bagian dari restu keluarga besar, dan dipercayakan maju sebagai wakil dari dapil Samboja, Muara Jawa dan Sanga-Sanga. Perahu yang menjadi kawan perjuangan saya ialah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Menurut mereka, usia 26 tahun adalah usia yang terlalu sangat muda. Mereka berfikir, usia ini memiliki keyakinan tinggi atas oencapaian menjadi wakil suara rakyat itu hanya sebatas, uji nyali.

Saya coba bantah pola fikir tentang niat baik kaum muda dalam kontes politik. Untuk bisa bersaing dalam sebuah kontestasi demokrasi di usia muda ini, saya memang hanya dibekali semangat dan keyakinan, bahwa ketika berhasil, selain itu sebuah karuna sang ESA, juga bagian dari kepercayaan rakyat atas kemampuan saya saat ini. Saya terlalu yakin, atas niatan politik saya, yang bertujuan bagaimana bisa bermanfaat untuk orang banyak.

Wilayah pesisir kutai kartanegara yang menjadi daerah pemilihan saya, memiliki luasan wilayah kurang lebih 1600km2, dengan tingkat kemiskinan yang masih sangat tinggi, padahal seperti yang kita ketahui wilayah ini memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah, dari sinilah saya mencoba untuk memberanikan diri, ikut dalam sebuah kontestasi politik, membangun komitmen bersama untuk segera mengejar ketertinggalan pembangunan dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sejahtera, masyarakat yang siap menghadapi ancaman daerah pasca tambang, masyarakat yang terjamin pendidikannya, yang terjamin pula kesehatannya dan terjamin semua kebutuhan dasar hidupnya.

Hanya saja, impian dan komitmen yang baik ini terkalahkan oleh realitas saat ini, adanya kebiasaan yang membudaya ditengah masyarakat kita, yakni tidak pantas jika menolak pemberian dan terbiasa membalas sebuah pemberian itu menjadi sebuah Instrumen kultural dalam demokrasi kita yang terkadang dimanfaatkan untuk merebut sebuah kekuasaan, dan tentunya akan membuta kan hati masyarakat atas hadirnya pemimpin yang berkualitas.

inilah pentingnya kita menumbuhkan pemahaman masyarakat untuk menjadi pemilih yang cerdas, pemilih yang cerdas akan menumbuhkan sebuah demokrasi yang matang, demokrasi yang dimana masyarakat kita sadar bahwa demokrasi itu tidak bisa dibeli dengan uang, demokrasi itu gaya hidup, tidak sembarang memilih demi sebuah perbaikan dan tatanan demokrasi dalam melahirkan pemimpin yang berkualitas.
semakin tinggi kualitas pemilu kita, semakin baik pula kualitas para pemimpin kita.

Lalu, bagaimana kualitas Demokrasi didalam diri mu?

22/Juni/2019

Ahmad Syahrul (27 Tahun) bersama istri tercinta.

Berita Terkait

Syafliansyah Buka Pelatihan Anugerah Inspirasi Pemuda Kukar 2025

Tua Belum Tentu Bersejarah: Ini Syarat Jadi Cagar Budaya

Share196Tweet123
Previous Post

Bertemu Walikota, Partai Gelora Kota Samarinda Siap Bersinergi .

Next Post

Pembinaan Korem 091/ASN Terhadap Keluarga Besar TNI Dengan Protocol Kesehatan Ketat

Next Post
Pembinaan Korem 091/ASN Terhadap Keluarga Besar TNI Dengan Protocol Kesehatan Ketat

Pembinaan Korem 091/ASN Terhadap Keluarga Besar TNI Dengan Protocol Kesehatan Ketat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

828074
Users Today : 733
Users Yesterday : 457
Total Users : 828074
Total views : 4585145
Who's Online : 9

© 2019-2024 Lensaborneo,com All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Blog
  • Redaksi
  • INFO PRODUK
  • Pedoman Media
  • Legalitas
  • Berita Daerah
  • Nasional
  • Popular

© 2019-2024 Lensaborneo,com All Rights Reserved