KUTAI TIMUR – Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kutai Timur Awang Amir mengatakan, pada tahun ini pihaknya telah menyalurkan bansos yang berasnya berasal dari hasil panen petani lokal.
Ini sesuai dengan instruksi Pemerintah Kabupaten Kutai Timur yang akan memanfaatkan beras lokal hasil panennya petani daerahnya sebagai salah satu bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat kurang mampu.
Bantuan sosial ini khususnya untuk masyarakat penderita stunting dan masyarakat yang berada di daerah rawan pangan.
Untuk tahap pertama totalnya ada 9,1 ton beras yang disalurkan kepada masyarakat yang berada di Kecamatan Muara Ancalong, Muara Bengkal, dan Long Mesangat.
“Pada tahap pertama, sudah ada sekitar 9,1 ton beras yang kita salurkan kepada masyarakat stunting dan rawan pangan. Tersebar di tiga Kecamatan seperti Muara Ancalong, Muara Bengkal dan Long Mesangat,” ujarnya pada Rabu (16/11/2022).
Sementara itu, pada penyaluran bansos pada tahap kedua totalnya ada 3,7 ton yang telah diberikan kepada masyarakat stunting dan rawan pangan, tersebar di sejumlah Kecamatan, seperti Kecamatan Muara Wahau dan sekitarnya.
“Penyaluran tahap kedua juga sudah kita lakukan di daerah Muara Wahau,” ucapnya.
Lebih lanjut ia menambahkan, sedangkan untuk data penerima bantuan beras ini bersumber dari sejumlah OPD terkait, mulai dari Dinas Kesehatan dan yang lainnya. (adv/kominfokutim).