Lensaborneo.com- Permasalahan yang masih melekat, seperti banjir, infrastruktur, hingga kemiskinan ekstrem, perlu diselesaikan sebelum masa jabatan Wali Kota Samarinda, Andi Harun berakhir.
Sementara itu, seperti diketahui saat ini masih banyak upaya demi upaya yang terus bergulir dan membutuhkan waktu untuk diselesaikan.
Melihat hal tersebut, Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar, dorong AH untuk segera menuntaskan berbagai permasalahan di Kota Tepian, sebelum masa jabatannya berakhir.
“Terutama masalah kemiskinan ekstrem yang masih terus menjadi persoalan,” ungkapnya.
Ia lebih lanjut menekankan pentingnya upaya penanganan yang lebih serius terhadap kemiskinan ekstrem di Kota Tepian, dengan harapan angka kemiskinan ekstrem di Samarinda dapat mencapai nol persen menjelang berakhirnya masa jabatan Wali Kota Andi Harun pada November 2024 mendatang.
Deni juga menyoroti pentingnya data yang akurat dan komprehensif dalam menangani masalah kemiskinan ekstrem. Menurutnya, data tersebut merupakan kunci utama karena kesalahan dalam data dapat berdampak negatif pada kebijakan yang diambil.
Selain itu, Polisi Gerindra ini juga mengingatkan Pemerintah Kota Samarinda untuk memastikan bahwa pembangunan yang dilakukan tidak hanya mengutamakan infrastruktur fisik.
“Itu diantaranya seperti Pasar Pagi, terowongan, Teras Samarinda, dan Citra Niaga, harus juga memperhatikan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh,” tegas Deni.
“Paling penting adalah memastikan bahwa kesejahteraan rakyat di bawah ini betul-betul signifikan. Artinya, seimbang dengan pembangunan yang dilakukan,” bebernya.
Akhir kesempatan, ia mendorong pentingnya menciptakan keseimbangan antara pembangunan infrastruktur dan pemberian bantuan kepada masyarakat sebagai upaya mendukung peningkatan kesejahteraan mereka.(Liz/adv/dprdsamarinda)








Users Today : 1127
Users Yesterday : 1247
Total Users : 994670
Total views : 5424260
Who's Online : 24