Rabu, November 5, 2025
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • DPMPD Kaltim
    • Dispora Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Kutim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Kota Balikpapan
    • Kabupaten Berau
    • Kabupaten Kutai Barat
    • Kabupaten Mahakam Ulu
    • Kominfo Kutai Timur
    • KPID Kaltim
    • Kominfo Kaltim
    • Kominfo Samarinda
    • Kota Balikpapan
    • Kota Bontang
    • Kota Samarinda
    • Kominfo Kutai Kertanegara
  • Opini & Publik
  • Redaksi
  • Legalitas
  • INFO PRODUK
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
LensaBorneo.com
Advertisement
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • DPMPD Kaltim
    • Dispora Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Kutim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Kota Balikpapan
    • Kabupaten Berau
    • Kabupaten Kutai Barat
    • Kabupaten Mahakam Ulu
    • Kominfo Kutai Timur
    • KPID Kaltim
    • Kominfo Kaltim
    • Kominfo Samarinda
    • Kota Balikpapan
    • Kota Bontang
    • Kota Samarinda
    • Kominfo Kutai Kertanegara
  • Opini & Publik
No Result
View All Result
Lensaborneo.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
  • Opini & Publik

Bisnis Berkelanjutan Vs Penciptaan Wirausaha Baru, Laila Fatihah Pandang Kritis

31/07/2024
in Advertorial, DPRD Samarinda
Bisnis Berkelanjutan Vs Penciptaan Wirausaha Baru, Laila Fatihah Pandang Kritis

Lensaborneo.com- Laila Fatihah, Anggota DPRD Kota Samarinda, memberikan pandangan kritis terhadap program unggulan Walikota yang berfokus pada penciptaan 10.000 wirausaha baru atau start-up.

Menurut Laila, program ini tidak hanya perlu memprioritaskan perekrutan pelaku usaha baru tetapi juga harus menekankan pada keberlanjutan dan pengembangan bisnis yang sudah ada.

Laila mencatat bahwa dari 40.000 pelaku usaha yang berhasil direkrut, hanya sekitar 20 persen yang terdaftar secara resmi.

“Ini menunjukkan perlunya upaya lebih lanjut untuk meningkatkan jumlah mereka yang terdaftar secara resmi,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa program ini harus mencakup pelatihan, akses permodalan, dan pendampingan bisnis yang kontinu untuk memastikan setiap wirausaha baru memiliki fondasi yang kuat.

“Kita perlu memastikan bahwa pelaku usaha mendapatkan pendidikan kewirausahaan yang baik, akses yang mudah terhadap sumber daya, serta jaringan yang mendukung untuk berkembang,” tambahnya.

Laila juga menekankan pentingnya dukungan terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang sudah ada. Ia percaya bahwa pengembangan UMKM yang sudah ada juga akan berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja dan peningkatan ekonomi lokal.

“Program ini seharusnya tidak hanya menambah jumlah wirausaha baru, tetapi juga membantu bisnis yang sudah ada agar bisa naik kelas dan lebih kompetitif,” pungkasnya. (Liz/adv)


Berita Terkait

Bank Indonesia Gelar Mahakam Investment Forum 2025 Akselerasi Investasi dari Kaltim Hingga Nusantara

Menteri Komdigi Dorong Pemerintah Daerah Dukung Program PWI

Share197Tweet123
Previous Post

Markaca Dorong Perempuan di Bidang Ekonomi dan Politik, Minimalisir Kesenjangan Gender

Next Post

Beban Tanggung Jawab Guru, Sani: Didik Mental dan Perilaku, Bentuk Karakter

Next Post
Beban Tanggung Jawab Guru, Sani: Didik Mental dan Perilaku, Bentuk Karakter

Beban Tanggung Jawab Guru, Sani: Didik Mental dan Perilaku, Bentuk Karakter

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

976441
Users Today : 755
Users Yesterday : 1117
Total Users : 976441
Total views : 5323553
Who's Online : 10

© 2019-2024 Lensaborneo,com All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Blog
  • Redaksi
  • INFO PRODUK
  • Pedoman Media
  • Legalitas
  • Berita Daerah
  • Nasional
  • Popular

© 2019-2024 Lensaborneo,com All Rights Reserved