Jumat, Juni 13, 2025
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • DPMPD Kaltim
    • Dispora Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Kutim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Kota Balikpapan
    • Kabupaten Berau
    • Kabupaten Kutai Barat
    • Kabupaten Mahakam Ulu
    • Kominfo Kutai Timur
    • KPID Kaltim
    • Kominfo Kaltim
    • Kominfo Samarinda
    • Kota Balikpapan
    • Kota Bontang
    • Kota Samarinda
    • Kominfo Kutai Kertanegara
  • Opini & Publik
  • Redaksi
  • Legalitas
  • INFO PRODUK
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
LensaBorneo.com
Advertisement
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • DPMPD Kaltim
    • Dispora Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Kutim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Kota Balikpapan
    • Kabupaten Berau
    • Kabupaten Kutai Barat
    • Kabupaten Mahakam Ulu
    • Kominfo Kutai Timur
    • KPID Kaltim
    • Kominfo Kaltim
    • Kominfo Samarinda
    • Kota Balikpapan
    • Kota Bontang
    • Kota Samarinda
    • Kominfo Kutai Kertanegara
  • Opini & Publik
No Result
View All Result
Lensaborneo.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
  • Opini & Publik

Beban Tanggung Jawab Guru, Sani: Didik Mental dan Perilaku, Bentuk Karakter

31/07/2024
in Advertorial, DPRD Samarinda
Beban Tanggung Jawab Guru, Sani: Didik Mental dan Perilaku, Bentuk Karakter

Lensaborneo.com- Sani Bin Husain, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, menyoroti pentingnya peran guru dalam membentuk karakter anak bangsa. Menurutnya, tanggung jawab guru tidak hanya terbatas pada pengajaran ilmu, tetapi juga mencakup pendidikan mental dan perilaku untuk membentuk generasi yang baik.

Sani juga menegaskan bahwa ada perilaku buruk dari beberapa guru, seperti kekerasan fisik dan verbal terhadap siswa, yang dapat menimbulkan trauma.

“Guru harus mendidik dengan penuh kebijaksanaan dan menghindari kekerasan,” ujarnya.

Penggunaan kata-kata kasar atau tindakan fisik yang tidak pantas, lanjutnya, tidak bisa diterima dan harus dihindari.

Untuk itu, ia menekankan pentingnya penegakan aturan yang tegas dan terperinci di sekolah untuk mencegah kejadian serupa.

“Masalah ini tidak bisa dihilangkan begitu saja. Tetapi cara kita menanggulanginya harus lebih diperhatikan. Guru juga manusia yang bisa mengalami masalah pribadi, tetapi itu tidak boleh dicurahkan pada siswa,” tambahnya.

Sani, yang juga merupakan politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), menyoroti pentingnya kode etik guru dalam mencegah terjadinya kekerasan di sekolah.

Melihat semua pertimbangan itu, Sani berharap kualitas pendidikan di Indonesia dapat meningkat dan anak-anak dapat belajar dalam lingkungan yang aman dan nyaman.

“Masalah seperti ini tidak boleh dibiarkan dan harus segera ditindak,” tandasnya. (Liz/adv)


Berita Terkait

Bank Indonesia Gandeng ISEI Cabang Samarinda Melalui Sinergi Kajian Lakukan Percepatan Transformasi Ekonomi

Minim Anggaran dan Fasilitas, Samri: Penanganan Anjal di Samarinda Jalan di Tempat

Share197Tweet123
Previous Post

Bisnis Berkelanjutan Vs Penciptaan Wirausaha Baru, Laila Fatihah Pandang Kritis

Next Post

Fokus Tingkatkan SDM dan Pendidikan, Shania Dorong Perubahan Positif

Next Post
Fokus Tingkatkan SDM dan Pendidikan, Shania Dorong Perubahan Positif

Fokus Tingkatkan SDM dan Pendidikan, Shania Dorong Perubahan Positif

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

824149
Users Today : 547
Users Yesterday : 955
Total Users : 824149
Total views : 4559249
Who's Online : 10

© 2019-2024 Lensaborneo,com All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Blog
  • Redaksi
  • INFO PRODUK
  • Pedoman Media
  • Legalitas
  • Berita Daerah
  • Nasional
  • Popular

© 2019-2024 Lensaborneo,com All Rights Reserved